Follow Us

Tak Muda Lagi, Nyawa Donald Trump Bisa Terancam Gegara Positif Covid-19, Bagaimana Nasib AS Bila Tak Ada Presiden? Ternyata Sosok Ini yang Jadi Pengganti!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 03 Oktober 2020 | 17:13
Tak Muda Lagi, Nyawa Donald Trump Bisa Terancam Gegara Positif Covid-19, Bagaimana Nasib AS Bila Tak Ada Presiden? Ternyata Sosok Ini yang Jadi Pengganti!
MaxPixel's contributors/nbcnews

Tak Muda Lagi, Nyawa Donald Trump Bisa Terancam Gegara Positif Covid-19, Bagaimana Nasib AS Bila Tak Ada Presiden? Ternyata Sosok Ini yang Jadi Pengganti!

Meski belum pernah terjadi sebelumnya, ada proses baku yang sudah ditetapkan untuk kondisi seperti ini.

Menurut aturan Komite Nasional Republik (RNC), posisi capres yang kosong karena meninggal akan diisi dengan cara yang sama seperti calon presiden dipilih di konvensi nasional.

Total 168 anggota RNC yakni 3 dari setiap negara bagian AS dan masing-masing 3 dari 6 teritori District of Columbia, Samoa Amerika Guam, Kepulauan Mariana Utara, Puerto Rico, dan Kepulauan Virgin AS - akan memberikan suara mereka dan kandidat bakal dipilih oleh suara mayoritas.

Baca Juga: Di Sidang PBB Donald Trump Tersudut, Bukan Hanya China, Negara Ini Juga Marah dan Sebut AS Ancam Keamanan Dunia Gegara Sering Ajak Perang Negara Lain

RNC wajib memilih kembali capres baru mereka, yang artinya tidak secara otomatis jatuh ke wakil presiden saat ini yaitu Mike Pence, meski secara konstitusional dia akan diminta mengisi posisi presiden secara interim.

Begitu pun dengan Komite Nasional Demokrat (DNC) yang memiliki aturan serupa.

Total 447 anggotanya akan memilih kandidat baru setelah ketua DNC berkonsultasi dengan para pemimpin di Kongres, dan dengan gubernur negara bagiannya.

Biasanya nama capres akan dicantumkan di surat suara dan pilpres akan berlanjut seperti biasa. Namun prosesnya akan sangat berat jika terjadi tak lama jelang 3 November.

Baca Juga: Donald Trump Dapat Kiriman Paket Berisi Racun Risin Mematikan, Sekali Hirup Ajal Menjemput, Bagaimana Nasib Presiden AS?

Selain itu, masing-masing negara bagian memiliki tenggat waktu yang berbeda ketika partai mengganti capresnya di surat suara.

Tenggat waktu itu mungkin sudah lewat di sebagian besar negara bagian.

Baca Juga: Semakin Brutal, Iran Berencana Eksekusi Mati Dubes AS untuk Afrika Selatan, Diduga Gegara Ingin Balas Dendam pada Trump

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest