Follow Us

Setengah Juta Ikan Hiu Terancam Mati Demi Akhiri Pandemi Covid-19, Perusahaan Obat Ramai-ramai Incar Bagian Ini untuk Buat Vaksin Virus Corona

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 30 September 2020 | 13:00
Ilustrasi - Setengah juta ikan hiu terancam dibunuh untuk pembuatan vaksin Covid-19.
Pixabay

Ilustrasi - Setengah juta ikan hiu terancam dibunuh untuk pembuatan vaksin Covid-19.

Shark Allies menambahkan: "Squalene yang terbuat dari minyak hati ikan hiu paling sering digunakan karena murah dan mudah didapat, bukan karena lebih efektif dari sumber lain.

"Ini bisa menyebabkan potensi bencana bagi hiu dan manusia karena sumber daya ini tidak berkelanjutan.

Baca Juga: Selesai Disuntik Langsung Cari Orderan, Begini Pengakuan Driver Ojol yang Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19, Sebut Jadi Sering Ngantuk dan Pantang Konsumsi Obat Tertentu

"Dengan kata lain, sumber tersebut tidak dapat diandalkan untuk produksi massal Covid-19.

"Produksi squalene ikan hiu bergantung pada populasi hewan liar yang terbatas.

"Sebagian besar spesies hiu sudah berada di ambang kritis dan tidak bisa bertahan terhadap peningkatan permintaan vaksin global."

Selama bertahun-tahun, vaksin tambahan squalene telah digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit, seperti berbagai jenis influenza dan virus corona termasuk SARS-CoV, dan MERS-CoV, serta rabies.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Mencari Vaksin, Warga India Justru Ramai-ramai Sembah 'Dewi Corona' untuk Akhiri Pandemi Covid-19

Aktivis khawatir bahwa, dalam perlombaan untuk mengembangkan vaksin, "permintaan akan squalene ikan hiu bisa meroket, yang menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pembunuhan hiu untuk mengambil hati mereka.

"Mengapa sebuah perusahaan memilih menggunakan squalene yang didapat dari hiu daripada bahan nabati yang bisa digunakan berkelanjutan?

“Satu-satunya jawaban yang dapat kami lihat adalah biaya. Squalene nabati sekitar 30 persen lebih mahal daripada squalene hiu.

"Salah satu alasan mengapa squalene hiu lebih murah adalah karena kemudahan ekstraksinya."

Source : The Sun

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest