Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hanyut Sampai di Perbatasan, Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati oleh Pasukan Korea Utara Lalu Jasadnya Dibakar

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 25 September 2020 | 15:13
Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?
Dokumentasi kolase Intisari Online/KCNA, Koreaboo

Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?

Tidak jelas juga bagaimana pejabat itu bisa sampai ke Korea Utara.

Tapi seorang pejabat pertahanan mengatakan kemungkinan pria itu mencoba membelot ke Korea Utara.

Baca Juga: Keluar Lubang Buaya Malah Masuk ke Kandang Macan, Susah Payah Pertaruhkan Nyawa Demi Kabur dari Korea Utara Gegara Masalah Kelaparan, Hidup Pembelot Korut Ini Justru Makin Menderita Usai Dijual ke Tempat Pelacuran

Pejabat yang tak menyebutkan identitasnya itu mengatakan pria iitu mengenakan jaket pelampung dan benda kecil yang bisa mengambang.

Pihak militer, katanya, juga sudah memperoleh informasi bahwa dia memang ingin pergi ke Korea Utara.

Mengutip sumber intelijen, militer mengatakan pria yang tak dikenali identitasnya itu nampaknya telah diinterogasi sebelum akhirnya dieksekusi atas 'perintah dari pimpinan tertinggi'.

Korea Selatan telah mengirim pesan ke Korea Utara melalui saluran komunikasi di Komando PBB yang dipimpin AS pada hari Rabu untuk menanyakan tentang pejabat yang hilang itu.

Baca Juga: Tak Selevel dengan Negara Lain yang Berlomba-lomba Cari Vaksin Covid-19, Kim Jong Un Perintahkan Pasukan Korea Utara untuk Tembak Mati Siapapun yang Berada di Perbatasan Korut-China Demi Hentikan Penyebaran Virus Corona

Tetapi Korea Utara belum menanggapi hal itu, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

"Militer kami nebgutuk keras kekejaman seperti itu, dan sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab atas kematiannya," kata Jenderal Ahn Young Ho, yang bertanggung jawab atas operasi di Kepala Staf Gabungan.

Bulan ini, komandan militer AS di Korea Selatan mengatakan bahwa pasukan Korea Utara telah diberi 'perintah untuk menembak mati' demi mencegah virus corona memasuki negara itu.

Pada Juli, seorang pria yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu memicu ketakutan akan virus corona ketika dia menyeberang kembali di perbatasan ke Korea Utara yang diawasi dengan ketat.

Source :Daily Mail

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x