Follow Us

Hanyut Sampai di Perbatasan, Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati oleh Pasukan Korea Utara Lalu Jasadnya Dibakar

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 25 September 2020 | 15:13
Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?
Dokumentasi kolase Intisari Online/KCNA, Koreaboo

Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?

Sosok.ID - Seorang pegawai pemerintah asal Korea Selatan ditembak mati dan jasadnya dibakar setelah melintasi perbatasan laut ke Korea Utara.

Pasukan komunis membunuh pria itu karena menduga ia terkena virus corona.

Setelah ia terlihat hanyut di perbatasan laut Korsel-Korut.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Mail, pejabat perikanan Korea Selatan itu menghilang dari kapal pemerintah yang tengah memeriksa potensi penangkapan ikan ilegal di daerah selatan perbatasan pada Senin.

Baca Juga: Korea Selatan Siap Hadapi Ancaman dari Kim Jong Un, Negeri Gingseng Bakal Gelontorkan Anggaran 253 Miliar Dolar untuk Tingkatkan Sistem Pertahanan ala Israel

Hingga pada Selasa sore, ia terlihat oleh Korea Utara yang kemudian mengirim petugas bermasker gas untuk mendekatinya dan mencari tahu mengapa ia bisa berada di sana.

Sebuah kapal angkatan laut Korea Utara kemudian datang dan menembakinya, kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Pasukan yang menggunakan masker gas dan APD lengkap di kapal itu kemudian menyiram bensin ke tubuh pria itu dan membakarnya, kata Kementerian Pertahanan, mengutip data intelijen.

Kementerian mengatakan, tidak jelas apakah pria itu tewas karena ditembak atau dibakar.

Baca Juga: Dianggap Menentang Rezim Kim Jong Un Gegara Bahas Perekonomian Negara Saat Pesta Makan Malam, Lima Pejabat Korea Utara Ditembak Mati, Semua Keluarganya Juga Dikirim ke Kamp Penjara

Begitu pula dengan alasan pasti mengapa pejabat 47 tahun itu ditembak.

Tetapi, pasukan Korea Utara mungkin bertindak sesuai kebijakan anti-virus di Korea Utara, kata militer Korea Selatan.

Source : Daily Mail

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest