"Saya sadar bahwa menghadapi perilaku provokatif dari pesawat komunis yang telah mengepung pulau dan merusak perdamaian regional dalam beberapa hari terakhir, tugas Anda di garis depan wilayah udara di Penghu harus lebih berat,” lanjut Tsai.
Pangkalan tersebut merupakan rumah bagi jet tempur buatan Taiwan, F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighters (IDF), yang memasuki masa tugas pertama kali pada 1997.
Wang Chia-chu, salah satu perwira senior dari skuadron Heavenly Colt IDF, mengatakan kepada Reuters bahwa hanya butuh waktu lima menit untuk meluncurkan pesawat setelah pesawat China terlihat. "Kami akan mempertahankan wilayah udara kami secara real time selama ada ancaman," kata Wang.
Perwira senior lainnya, yang enggan mengungkapkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa IDF yang berbasis di Penghu sekarang berjuang "hampir setiap hari" karena ketegangan yang memuncak dengan China.
Baca Juga: Ogah Anaknya Diduakan, Seorang Mertua Nekat Habisi Menantunya di Warung Kopi, Begini Kronologinya!
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Untuk sementara, Taiwan gagalkan aksi militer China"