Sosok.ID - Memanasnya hubungan China dengan Amerika Serikat (AS) merambah ke berbagai sektor.
Bahkan dalam beberapa bulan ini, kedua negara dengan kekuatan militer besar ini secara terang-terangan menumpuk kekuatan di satu kawasan yang sama.
Konflik kepentingan disinyalir menjadi sumbu pemantik membaranya hubungan kedua negara.
Ditambah lagi dengan isu pandemi virus corona yang dikabarkan disebarkan secara sengaja oleh China menjadikan hubungan keduanya semakin meruncing.
Imbas semakin renggangnya hubungan kedua negara telah terlihat dengan perang pengaruh di kawasan Laut China Selatan.
Dan bila perang antar kedua negara benar terjadi di Laut China Selatan, makan akan berimbas pada negara-negara di sekitar lokasi tersebut.
Padahal sebagian besar wilayah Laut China Selatan membentang sampai ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia.
Selain konflik kepentingan dengan AS, ternyata kenekatan China juga berujung dengan protes dari beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia.
Hal tersebut lantaran China menggunakan dasar penilaian Nine Dash Line yang tak sejalan dengan perjanjian internasional dalam bentuk UNCLOS.
Perjanjian tersebut adalah untuk mengatur batas wilayah laut negara-negara untuk tidak saling tumpang tindih dengan negara lain.