Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pakar Militer Internasional Sebut, Negara ASEAN Termasuk Indonesia Tak Akan Bisa Netral Bila Perang AS vs Tiongkok Pecah di Laut China Selatan, Ini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 20 September 2020 | 15:45
Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Pakar Militer Internasional Sebut, Negara ASEAN Termasuk Indonesia Tak Akan Bisa Netral Bila Perang AS vs Tiongkok Pecah di Laut China Selatan, Ini Penjelasannya!
Navy Office of Information

Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Pakar Militer Internasional Sebut, Negara ASEAN Termasuk Indonesia Tak Akan Bisa Netral Bila Perang AS vs Tiongkok Pecah di Laut China Selatan, Ini Penjelasannya!

Sosok.ID - Memanasnya hubungan China dengan Amerika Serikat (AS) merambah ke berbagai sektor.

Bahkan dalam beberapa bulan ini, kedua negara dengan kekuatan militer besar ini secara terang-terangan menumpuk kekuatan di satu kawasan yang sama.

Konflik kepentingan disinyalir menjadi sumbu pemantik membaranya hubungan kedua negara.

Ditambah lagi dengan isu pandemi virus corona yang dikabarkan disebarkan secara sengaja oleh China menjadikan hubungan keduanya semakin meruncing.

Baca Juga: Ngajak Gelut? Sekonyong-konyong Klaim Perairan Natuna, Media Komunis Beijing Kini Tuding Indonesia Main Trik di Laut China Selatan

Imbas semakin renggangnya hubungan kedua negara telah terlihat dengan perang pengaruh di kawasan Laut China Selatan.

Dan bila perang antar kedua negara benar terjadi di Laut China Selatan, makan akan berimbas pada negara-negara di sekitar lokasi tersebut.

Padahal sebagian besar wilayah Laut China Selatan membentang sampai ke kawasan Asia Tenggara (ASEAN) termasuk Indonesia.

Selain konflik kepentingan dengan AS, ternyata kenekatan China juga berujung dengan protes dari beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia.

Baca Juga: Tak Sudi Dikadali Tiongkok, Kemenlu Nyatakan Indonesia Tegas Tolak Klaim Nine Dash Line di Hadapan Wakil Dubes China

Hal tersebut lantaran China menggunakan dasar penilaian Nine Dash Line yang tak sejalan dengan perjanjian internasional dalam bentuk UNCLOS.

Perjanjian tersebut adalah untuk mengatur batas wilayah laut negara-negara untuk tidak saling tumpang tindih dengan negara lain.

Source : afp scmp Reuters

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x