Hal tersebut menunjukkan tembakan tersebut bukan hanya sekedar tembakan peringatan belaka.
Kedua belah pihak memperebutkan posisi yang menguntungkan di perbatasan pegunungan di Ladakh yang berbatasan dengan Tibet.
Senin (14/9) lalu, tentara menembak ke udara di tepi Selatan Danau Pangong Tso, menurut India dan China.
Pertemuan kedua belah pihak yang diwakili oleh menteri luar negeri akhirnya menemukan titik temu.
Jaishankar dan Wang sepakat untuk meredakan ketegangan, dan sejak saat itu situasinya telah tenang, kata pejabat India.
Meski telah menemukan solusi dalam konflik perbatasan tersebut, kedua belah pihak belum mau menarik pasukan.
Mantan komandan militer India Letnan jenderal D.S. Hooda mengatakan, ketidakpercayaan begitu besar terjadi sekarang, sehingga akan sulit untuk kembali ke perjanjian di mana pasukan membawa sedikit senjata api di perbatasan yang diperebutkan selama patroli mereka.
"Kita seharusnya tidak lagi berbicara tentang perdamaian dan ketenangan di sepanjang LAC, tetapi pencegahan konflik," ujarnya kepada Reuters.
(*)