Sosok.ID - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali menerapkan PSBB menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Seperti diketahui, Anies Baswedan mengumumkan rencana pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 14 September 2020.
Ini merupakan akibat dari melonjaknya kasus infeksi covid-19 di DKI Jakarta.
Beberapa pejabat pemerintahan dan elit politik serta pengusaha mengecam keputusan Anies Baswedan.
Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Rocky Gerung: Angkat Anies Jadi Komandan Nasional!
Tiga menteri dari Kabinet Indonesia Maju menilai PSBB DKI Jakarta dapat berdampak negatif bagi ekonomi nasional.
Mereka yang mengemukakan pendapat tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Melansir Kompas.com, selain ketiga menteri di atas, Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah juga menyinggung pengaruh PSBB Jakarta terhadap perekonomian negara.
Said mengatakan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berguguran pada perdagangan Kamis (10/9/2020).
Pernyataan Anies Baswedan mengenai pengetatan PSBB Jakarta telah berimbas pada kinerja IHSG yang tertekan hingga 5%.
Satu statement tersebut menyebabkan perdagangan saham dihentikan sementara pada sesi perdagangan I.