Negara kepulauan kecil itupun mendesak pemerintah China untuk menarik mundur pasukan militernya di kawasan tersebut.
Mengutip dari Reuters, konflik China dengan Taiwan memang semakin memanas setelah Tiongkok mengklaim bahwa Taiwan adalah salah satu wilayah kekuasaan mereka.
Yeh Kuo-hui, dari departemen operasi dan perencanaan Kementerian Pertahanan Taiwan, mengatakan pada konferensi pers bahwa niat China tidak dapat diprediksi.
“Kami harus melakukan semua hal untuk kesiapan perang,” kata Yeh, mengikuti briefing berita dari perwira senior yang menjelaskan aktivitas Tiongkok selama dua hari terakhir, dan menunjukkan peta pergerakan Tiongkok.
Mengutip Reuters, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, latihan itu dilakukan di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Taiwan mengatakan China mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chang Che-ping mengatakan latihan tersebut mengancam stabilitas regional dan membahayakan penerbangan internasional.
“Sekali lagi kami katakan, jangan remehkan tekad militer untuk mempertahankan rumah kami. Kami percaya diri dan mampu membela negara,” kata Chang.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pemerintah telah membagikan informasi terkait ancaman China terhadap negara-negara sahabat utama, yang kemungkinan merujuk ke Amerika Serikat, pemasok senjata utama Taiwan, dan pendukung internasional terpenting.