Proyek Tasi Mane adalah megaproyek yang mecakup bandara, jalan tol, kereta api, hingga kilang minyak.
Ada pula rencana pemrosesan LNG darat Beaco, depot pasokan kilang yang semuanya belum dibangun.
Ini akan terhubung ke ladang minyak dan gas di lepas pantai Greater Sunrise tetapi belum dikembangkan.
Menurut laporan pendanaan tahap dua sampai empat dari jalan tol ini belum juga datang ke Dili, negari itu sedang berjuang mengumpulkan uang untuk pendanaan proyek Tasi Mane.
Politisi Timor Leste mengatakan, mereka akan menyambut investasi China, dalam proyek-proyek lain, tetapi mereka juga akan menyambut Australia.
Di Kamp Covec 4, di Zumalea, lusinan truk alat berat Sany dan Volvo, termasuk truk pengangkut sampah, enam penggali, dua grader, dua buldoser, dan truk air terlihat menganggur.
Covec atau singkatan dari Chinesse Oversease Engineering Company, adalah anak perusahaan China Railway Group, perusahaan Fortune yang menjalankan pembangunan tahap pertama di Timor Leste.
Pada upacara peresmian tahap pertama, Duta Besar Tiongkok untuk Timor Leste Xiao Jianguo, menggambarkan proyek tersebut sebagai proyek tersbesar dalam sejarah Timor Leste.
Tawaran Tingkok yang menang di Bumi Lorosae, disebut sesuai dengan praktik penawaran internasional adil, terbuka, dan transparan.
Xiao mengatakan, proyek itu akan menjadi bagian dari Belt and Road Initiative (BRI) yang melibatkan 70 negara, jaringan infrastruktur terbesar di dunia untuk menumbuhkan kekuatan China.