Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam sebuah wawancara dengan Reuters memperingatkan Amerika Serikat dan China agar tidak melibatkan negara-negara ASEAN dalam pertempuran geopolitik mereka.
"Kami tidak ingin terjebak oleh persaingan ini," kata Retno pada hari Selasa, menggambarkan militerisasi jalur air sebagai hal yang "mengkhawatirkan".
Amerika Serikat telah berbicara keras menentang China atas perdagangan, teknologi, dan perilaku maritimnya.
Tak hanya itu, Presiden AS Donald Trump telah mengumandangkan sikap kerasnya ke China menjelang pemilihan presiden AS.
Washington menuduh Beijing menindas negara tetangganya dengan mengirim kapal ke dekat operasi energi lepas pantai mereka, mengambil kesempatan dengan mengadakan latihan militer di lokasi yang disengketakan, saat negara tetangga memerangi wabah virus corona.
Namun China mengatakan tindakannya sah.
Sejak pertengahan Agustus, Amerika Serikat telah berulang kali membuat marah China dengan mengirim kapal perang ke Laut China Selatan dan Selat Taiwan yang sensitif, serta menerbangkan pesawat pengintai di atas lokasi latihan tembak langsung China.
AS bahkan memasukkan 24 entitas China ke daftar hitam atas keterlibatan mereka dalam membangun dan memiliterisasi pulau buatan.
(*)