Selain itu, alasan lain adalah saat pembatalan tersebut sedang terjadi hujan, dan Trump ogah tatanan rambutnya rusak lantaran kunjungan ke makam saat hujan.
Pernyataan Trump itu diungkapkan majalah The Atlantic dengan mengantongi 4 sumber yang dekat dengan Trump.
Seketika, laporan The Atlantic yang dirilis kurang lebih 2 bulan sebelum pemilihan presiden AS 3 November 2020 itu, memicu kecaman.
Melansir The Guardian pada Senin (7/9/2020), jajak pendapat pada 2016 menunjukkan anggota dinas aktif lebih menyukai Trump daripada Hilary Clinton dengan selisih besar.
Namun, jajak pendapat dari akhir Juli dan awal Agustus tahun ini, yang dilakukan oleh menunjukkan dukungan terus menurun untuk Trump, sejak dia terpilih.
Hampir 50 persen responden melaporkan pandangan yang tidak menyenangkan kepada Trump.
“Saya merekomendasikan semua veteran untuk menggunakan foto militer mereka sebagai foto profil untuk memberi tahu Trump berapa banyak orang yang telah dia sakiti dengan menyebut tentara yang jatuh pecundang dan bodoh. #NewProfilePics," ucap David Weissman di akun Twitternya pada pekan lalu, yang kemudian menjadi viral.
Baca Juga: USS Gerald R Ford, Kapal Induk Terbesar Amerika untuk Menggebuk China
Weissman adalah veteran militer yang menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang "menyesal" pendukung Trump.
Thomas Richardson, pensiunan anggota Angkatan Udara ke-82, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia tersinggung oleh pemberitaan tersebut.