Follow Us

Tak Pernah Curiga Setiap Hari Selalu Ditinggal Kerja Lembur, Wanita Ini Syok Setengah Mati Saat Tahu 'Pekerjaan' Asli Suaminya, Kegiatannya Selama Ini Bahkan Sampai Diganjar Hukuman Mati

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 09 September 2020 | 09:13
Tak Pernah Curiga Setiap Hari Selalu Ditinggal Kerja Lembur, Wanita Ini Syok Setengah Mati Saat Tahu 'Pekerjaan' Asli Suaminya, Kegiatannya Selama Ini Bahkan Sampai Diganjar Hukuman Mati
Kolase gambar Eva via Intisari Online

Tak Pernah Curiga Setiap Hari Selalu Ditinggal Kerja Lembur, Wanita Ini Syok Setengah Mati Saat Tahu 'Pekerjaan' Asli Suaminya, Kegiatannya Selama Ini Bahkan Sampai Diganjar Hukuman Mati

Setelah itu dia mengubur tubuhnya di bunker.

Baca Juga: Sempat Koar-koar Ancam Gugat 1 Triliun USD ke Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Gegara Dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa Meskipun Salah Diagnosa, Kondisi Gideon Tengker Diungkap Anak Angkatnya: Papa Sehat, Bukan Seperti Orang Stres

Meyaksikan kekejaman Li Hao, korban ketakutan salah satu dari 5 gadis ini mengambil tindakan sama dan berakhir sama pula.

Namun, dari 3 korban yang tersisa seorang korban berhasil melarikan diri dan melaporkannya ke polisi.

Ini adalah jalan masuk ke bungker Li Hao.
Eva

Ini adalah jalan masuk ke bungker Li Hao.

Kemudian, dituntun ke ruang rahasia itu dan menemukan 2 kuburan korban.

Pada 30 November 2012 Li Hao ditangkap, kasusnya membuat gempar semua orang di China, dia dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan, pemerkosaan, penahanan ilegal, pelacuran dan pornografi.

Baca Juga: Di Mana Ada Kemauan Maka di Situ Ada Jalan, 10 Tahun Banting Tulang Cari Nafkah di Jalanan, Pengamen Ini Akhirnya Berhasil Wujudkan Cita-cita sang Ibu untuk Naik Haji

Tiga wanita yang berpartisipasi dalam pembunuhan yang dilakukan oleh Li Hao diberi toleransi.

Penampakan bagian dalam bunker milik Li Hao.
Eva

Penampakan bagian dalam bunker milik Li Hao.

Satu ditahan selama 3 tahun, dua lainnya dalam masa percobaan.

Hukuman mati telah disetujui oleh Pengadilan Rakyat Tiongkok setelah menerima hukuman yang dikeluarkan oleh Pengadilan Rakyat Menengah Luoyang pada bulan November 2012.

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest