
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Meningkatnya jumlah kasus penularan virus corona di Ibukota tersebut disoroti oleh banyak pihak.
Salah satu kebijakan yang disoroti adalah sistem ganjil genap. Bahkan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta Pemprov DKI mengevaluasi penerapan sistem ganjil genap tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun langsung angkat bicara mengenai isu habisnya lahan pemakaman tersebut.
Menurutnya isu Jakarta kehabisan lahan pemakaman untuk pasien covid-19 itu tidak benar.
Hal itupun bisa menimbulkan spekulasi liar di kalangan masyarakat Ibukota apabila dibiarkan.
Oleh sebab itu, Anies menghimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi sembarangan.
Pasalnya, menurut Anies, Pemprov DKI telah memperhitungkan secara matang ketersediaan lahan pemakaman di Ibu Kota dan jumlah jenazah yang harus dikubur sejak awal kemunculan kasus Covid-19 pada Maret 2020.
"Jangan berspekulasi dulu, seakan-akan tidak ada tempat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2020).
Anies bahkan mengklaim Pemprov DKI telah menyiapkan lahan pemakaman alternatif bagi jenazah Covid-19 selain di TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur.