Follow Us

Harus Diwaspadai, Jakarta Kehabisan Lahan Pemakaman Covid-19? Disebut Hanya Tinggal 1.100 Lubang, Begini Penjelasan Anies Baswedan!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 08 September 2020 | 12:00
Harus Diwaspadai, Jakarta Kehabisan Lahan Pemakaman Covid-19? Disebut Hanya Tinggal 1.100 Lubang, Begini Penjelasan Anies Baswedan!
Warta Kota/Alex Suban

Harus Diwaspadai, Jakarta Kehabisan Lahan Pemakaman Covid-19? Disebut Hanya Tinggal 1.100 Lubang, Begini Penjelasan Anies Baswedan!

Baca Juga: Corona di Jakarta Mengerikan, Anies Baswedan: Jumlah Testing Lebih Tinggi dari Batas Ideal WHO, Ini Mengkhawatirkan

Oleh karena itu apabila penyebaran dan kematian akibat virus corona terus meningkat Nadi mengungkapkan bahwa tak lama lagi ketersediaan lahat pemakaman akan ludes.

Melansir dari Kompas.com, sisa liang lahat itu terhampar di atas lahan seluas 7.000 meter persegi di sisi selatan TPU. Sejak dibuka pada Maret 2020, sudah delapan blad baru dibuka untuk liang lahat jenazah Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.

"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," kata Nadi, Jumat.

Bahkan pada akhir bulan Agustus kemarin, belum genap satu minggu, tepatnya pada 31 Agustus sampai 5 September kemarin, sebanyak 117 jenazah covid-19 yang telah dimakamkan di TPU tersebut.

Meski demikian, Nadi mengaku tak terkejut dengan angka jumlah jenazah covid-19 yang dimakamkan tersebut.

Baca Juga: Kok Bisa Buntung? Ahok Dicaci Maki gegara Pertamina Rugi 11 Triliun, Netizen: Semoga Masih Bisa Legowo Kayak Pak Anies Yah

Hal itu lantaran rata-rata sejak bulan Maret hingga akhir Agustus 2020, setidaknya petugas pemakaman di sana telah memakamkan sebanyak 2.623.

Dengan kata lain rata-rata 180 jenazah covid-19 dimakamkan di TPU Pondok Ranggon per minggunya.

Meski mencapai angka lebih dari 2.000 jenazah yang dimakamkan, Nadi mengaku tak mengetahui jumlah pasti pasien meninggal yang dinyatakan positif covid-19.

Oleh pertimbangan rata-rata pemakaman per minggu dengan prosedur covid-19 tersebut, Nadi pun memperkirakan di bulan Oktober mendatang lahan pemakaman akan habis.

"Untuk TPU Pondok mungkin di pertengahan Oktober sudah kritis," kata Nadi.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest