Follow Us

Israel bak Diciptakan dari Bercak-bercak Darah Manusia, Inilah Serentetan Aksi Agen Mossad Basmi Musuh dengan Cara Paling Keji dan Mematikan

Rifka Amalia - Sabtu, 05 September 2020 | 19:13
Agen rahasia Israel, Mossad, membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979 di Beirut
Intisari.ID

Agen rahasia Israel, Mossad, membunuh Ali Hassan Salameh pada 22 Januari 1979 di Beirut

Waddie Haddad, pendiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina

Empat puluh tahun lalu, Wadie Haddad adalah salah satu orang paling dicari di dunia.

Ia merupakan sosok yang berani, bertekad, kejam, Haddad adalah pendiri Front Populer Kiri-jauh untuk Pembebasan Palestina .

Dia melatih teroris terkenal Carlos the Jackal dan mendalangi pembajakan sebuah pesawat Air France yang diterbangkan ke Entebbe di Uganda dan kemudian diselamatkan oleh pasukan komando Israel.

Baca Juga: Israel Sedang Main Mata dengan Negara-negara Arab Lainnya, Palestina Dikhianati

Tidak mengherankan jika dinas rahasia Israel, Mossad, menginginkan dia mati.

Tapi enam tahun setelah mereka pertama kali mengeluarkan 'perintah pembunuhan', Haddad masih sangat hidup, hidup dengan nyaman di Baghdad.

Bagaimana akhirnya Haddad dieksekusi?

Pada 10 Januari 1978, seorang agen Mossad di lingkaran dalam Haddad, yang hanya dikenal sebagai Sadness, mengganti pasta giginya dengan tabung identik yang dicampur dengan racun mematikan, yang dikembangkan di laboratorium rahasia dekat Tel Aviv.

Baca Juga: Pergi ke Kamar Mandi Saat Mabuk, Gadis 16 Tahun Dibawa ke Kamar Hotel dan Diperkosa 30 Pria, Beberapa Pelaku Abadikan Aksinya di Ponsel

Setiap kali Haddad menggosok giginya, sejumlah kecil racun bekerja melalui gusi ke aliran darahnya.

Sedikit demi sedikit, dia mulai mati. Teman-temannya di Palestina menghubungi polisi rahasia Jerman Timur, yang menerbangkannya ke rumah sakit di Berlin Timur.

Source : intisari.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest