Follow Us

Indonesia Masih Nyali Berhutang ke China di Saat Negara Lain bak Mati Pelan-pelan, Kenapa RI Tak Takut Dicekik dalam Waktu Berkepanjangan?

Rifka Amalia - Jumat, 28 Agustus 2020 | 18:42
Presiden Jokowi masih genjot infrastruktur untuk strategi pemulihan ekonomi
via Tribunnews.com

Presiden Jokowi masih genjot infrastruktur untuk strategi pemulihan ekonomi

Setelah negara tersebut tak sanggup membayar utang, China akan mengambil alih proyek itu.

Negara-negara di Afrika dan beberapa negara di Asia banyak yang sudah jatuh dalam perangkap utang China.

Negara Afrika yang relatif miskin, menerima dana investasi dari China dalam jumlah besar, untuk proyek pembangunan dan infrastruktur yang dijalankan oleh perusahaan China.

Baca Juga: Di Balik Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia Ternyata ada Campur Tangan China, Usai Merdeka Langsung Jadi Sasaran Investasi dan Utang China, Padahal Ini Dampaknya

Namun banyak dari mereka yang sadar bisa berakhir dalam jebakan utang China.

Misalnya di Tanzania, Presiden John Magufuli membekukan pembangunan pelabuhan Bagamoyo yang seharusnya menjadi pelabuhan terbesar di Afrika Timur karena sejumlah perjanjian ekploratif.

Sementara itu, negara yang sudah jatuh dalam perangkap utang China salah satunya adalah Sri Lanka.

Negara itu dijanjikan oleh China akan mendapat penghapusan 8 miliar dollar AS, jika pemerintah Sri Lanka menyewakan proyek Hambatota ke China selama 99 tahun.

Baca Juga: Negara Kecil Mana yang Tak Tergoda Disuntik Dana Rp1476 Triliun, Negara Asia Tenggara Ini Bakal Jadi Incaran China Masuk Jebakan Utang, Demi Muluskan Rencana Dominasi Dunia

Bisa disimpulkan, Belt and Road Initiative (BRI) merupakan agenda politik China untuk membangun jalur pedagangan untuk mendominasi perdagangan dunia.

Hal itu akan menempatkan China dalam posisi menguntungkan, dan bahkan Indonesia sendiri juga berulang kali berutang ke China.

Tetapi apakah benar Indonesia bisa jatuh ke dalam perangkap utang China?

Source : Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest