Setelah negara tersebut tak sanggup membayar utang, China akan mengambil alih proyek itu.
Negara-negara di Afrika dan beberapa negara di Asia banyak yang sudah jatuh dalam perangkap utang China.
Negara Afrika yang relatif miskin, menerima dana investasi dari China dalam jumlah besar, untuk proyek pembangunan dan infrastruktur yang dijalankan oleh perusahaan China.
Namun banyak dari mereka yang sadar bisa berakhir dalam jebakan utang China.
Misalnya di Tanzania, Presiden John Magufuli membekukan pembangunan pelabuhan Bagamoyo yang seharusnya menjadi pelabuhan terbesar di Afrika Timur karena sejumlah perjanjian ekploratif.
Sementara itu, negara yang sudah jatuh dalam perangkap utang China salah satunya adalah Sri Lanka.
Negara itu dijanjikan oleh China akan mendapat penghapusan 8 miliar dollar AS, jika pemerintah Sri Lanka menyewakan proyek Hambatota ke China selama 99 tahun.
Bisa disimpulkan, Belt and Road Initiative (BRI) merupakan agenda politik China untuk membangun jalur pedagangan untuk mendominasi perdagangan dunia.
Hal itu akan menempatkan China dalam posisi menguntungkan, dan bahkan Indonesia sendiri juga berulang kali berutang ke China.
Tetapi apakah benar Indonesia bisa jatuh ke dalam perangkap utang China?