Follow Us

Harus Siap Mati, Tentara China Sudah Disiapkan untuk Bertempur Sampai Darah Penghabisan Walaupun Belum Tentu Bakal Pecah Perang dengan Negara Lain

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:13
Ilustrasi militer China
Kompas.com

Ilustrasi militer China

Sementara Taiwan menolak hal itu, dan menyatakan diri bahwa mereka adalah negara yang merdeka dan tidak ingin menjadi bagian dari Beijing.

Akan tetapi menurut beberapa sumber, China menyebut reunifikasi Taiwan adalah keniscayaan yang tidak bisa ditawar.

Baca Juga: China Kembali Dihantui oleh Penyakit Baru yang Disebabkan oleh Virus, Giliran Kutu yang Jadi Biang Keladi di Balik Demam Akut yang Tewaskan 7 Warga Tiongkok

Sehingga prajurit China yang dikirim ke wilayah itu baru-baru ini dikatakan harus siap mati jika perang terjadi.

Maka dari itu, mereka diperintahkan untuk menulis surat perpisahan pada keluarga dan kerabatnya, jika perang pecah sewaktu-waktu.

"Jika perang pecah besok, saya tidak akan pernah ragu. Saya memilih seragam ini," tulis seorang prajurit China

"Yakinlah bangsa, kami akan berhasil menyelesaikan tugas dan kemenangan," tulis tentara lainnya.

Baca Juga: Suami Curhat Diberi Makan Bangkai Ayam dan Sudah Tak Sanggup Jadi ABK di Kapal China, Wanita Ini Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Saya Memohon Bapak Presiden Dengar Jeritan Hati Istri Pelaut Ini

Menurut situs berita China Sina, tindakan menulis surat perpisahan ini, adalah bagian dari proses pelatihan pasukan yang dilakukan di Zona Perang Timur di Fujian.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu tentara Tiongkok untuk tetap kuat, dan siap bertempur.

Setiap prajurit akan menulis 3 surat perpisahan dengan kerabat, salah satu isinya ucapan selamat tinggal demi membela tanah airnya.

Sementara satu surat lainnya berisi tekad seorang prajurit, untuk pergi berperang.

Source : Intisari Online

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest