Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Australia Memang Petantang-petenteng Tantang China, Tapi Indonesia Juga Harus Siap Siaga, Senjata Negeri Kanguru Disinyalir Dapat Ratakan Seluruh Wilayah NKRI

Dwi Nur Mashitoh - Selasa, 04 Agustus 2020 | 09:13
Pembangunan di pulau karang Fiery Cross di Kepulauan Spratly, menurut citra satelit yang direkam pada 9 Maret 2017, yang dirilis oleh Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI).
CSIS/AMTI/Digital Globe/Reuters

Pembangunan di pulau karang Fiery Cross di Kepulauan Spratly, menurut citra satelit yang direkam pada 9 Maret 2017, yang dirilis oleh Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI).

Sosok.ID - Belakangan Laut China Selatan tengah menjadi perhatian Internasional.

Sebab, konflik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas di perairan yang menyimpan harta karun berlimpah tersebut.

Selain ditentang oleh AS, kini China kembali ditentang oleh Australia.

Australia telah mengirim deklarasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jumat 24/7 lalu yang nyatakan mereka menolak klaim maritim China di Laut China Selatan.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Digadang-gadang Bakal Meletus di Laut China Selatan, Ahli Beberkan Simulasinya, Sebut Tiongkok Bakal Ungguli AS karena Alasan Ini

Dengan ini Australia resmi menjadi negara selain AS yang menentang tindakan China di Laut China Selatan.

Dalih kedua negara ini adalah tindakan China tidak sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982).

"Australia menolak klaim China untuk hak bersejarah atau hak dan kepentingan maritim sebagaimana ditetapkan dalam praktik panjang sejarah di Laut China Selatan," kata Australia dalam deklarasi yang mereka ajukan ke PBB seperti dikutip Reuters.

Australia juga mengatakan, tidak menerima pernyataan China bahwa kedaulatannya atas Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly "mendapat pengakuan secara luas dari masyarakat internasional", mengutip keberatan dari Vietnam dan Filipina.

Baca Juga: Mantan Menlu Malaysia Cium Gelagat Aneh dari Sikap Acuh Pemerintah Negeri Jiran di Tengah Konflik AS-Tiongkok yang Kian Memanas di Laut China Selatan, Padahal Negara Lain Sudah Kebakaran Jenggot

Cina mengklaim 90% perairan yang berpotensi kaya energi.

Hal itu bertentangan dengan kepentingan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagiannya di Laut China Selatan.

Source :Intisari Online

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x