Follow Us

Siapa Bilang Sekutu? Dimasa Kepemimpinan Indonesia, Dewan Keamanan PBB Semakin Kucilkan Amerika Serikat, Ini Buktinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 24 Agustus 2020 | 16:30
(ilustrasi rapat dewan Keamanan PBB) Siapa Bilang Sekutu? Dimasa Kepemimpinan Indonesia, Dewan Keamanan PBB Semakin Kucilkan Amerika Serikat, Ini Buktinya!
Kemenlu RI

(ilustrasi rapat dewan Keamanan PBB) Siapa Bilang Sekutu? Dimasa Kepemimpinan Indonesia, Dewan Keamanan PBB Semakin Kucilkan Amerika Serikat, Ini Buktinya!

Sosok.ID - Seperti singa tak bertaring, kehebatan Amerika Serikat di meja perundingan internasional kini dianggap angin lalu.

Bahkan di masa masuknya Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, kini AS semakin tak bertaji.

Paling baru, usulan AS ditolak mentah-mentah oleh 13 anggota yang di dalamnya termasuk ada nama Indonesia.

Upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengembalikan semua sanksi terhadap Iran karena dituduh melanggar kesepakatan, tidak mendapat dukungan dari anggota Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Sangar! Indonesia 'Didaulat' Bakal Jadi Pimpinan Perang Negara-negara Asia Tenggara Lawan China, Kapasitas Ini Tolok Ukurnya

Pada Jumat (22/8) 13 negara dari 15 anggota dewan keamanan PBB menolak usulan AS tersebut.

Mengutip Reuters, kondisi ini membuat AS semakin diisolasi.

Negara-negara yang menolak ajakan AS itu beralasan bahwa Washington telah menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran dua tahun lalu sehingga otomatis perjanjian itu tidak berlaku lagi.

Penolakan itu terjadi hanya dalam waktu 24 jam sejak Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dia menghitung mundur 30 hari untuk mengembalikan sanksi PBB terhadap Iran, termasuk embargo senjata.

Baca Juga: Sanksi Embargo Senjata Ditolak Dewan Keamanan PBB, Iran Sebut Kekalahan Bagi Paman Sam

Sekutu lama AS, Inggris, Prancis, Jerman dan Belgia, serta China, Rusia, Vietnam, Nigeria, Afrika Selatan, Indonesia, Estonia dan Tunisia telah menulis surat menentang pengembalian sanksi tersebut.

Amerika Serikat menuduh Iran melanggar kesepakatan 2015 dengan kekuatan dunia yang bertujuan untuk menghentikan Teheran mengembangkan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi.

Source : Kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest