Sosok.ID - Putra ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais belakangan menggegerkan publik karena dinilai bersikap terlalu angkuh dan arogan.
Penilaian itu muncul setelah Mumtaz dikabarkan membentak awak kabin maskapai Garuda Indonesia dan terlibat cekcok dengan Wakil Ketua KPK Pamolango Nawawi.
Hal ini terjadi karena Mumtaz tidak mengindahkan teguran awak kabin untuk tak menggunakan telepon ketika pesawat tengah refueling.
Terlebih, berdasarkan keterangan Nawawi, aktivitas tersebut dilakukan Mumtaz saat pesawat melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Ujung Padang, Makassar.
Saat melakukan panggilan telepon tersebut, suara Mumtaz terdengar lantang, dan makin lantang saat awak kabin mengingatkan.
Nawawi yang tergerak hatinya pun ikut menegur, namun malah disemprot balik oleh Mumtaz.
Sesampainya di terminal 3 Bandara Soetta, Nawawi lantas melaporkan Mumtaz kepada kepolisian bandara.
Melansir Kompas.com, Mumtaz pada Sabtu, (15/8/2020) dalam keterangan tertulisnya telah menyampaikan permintaan maaf atas keributan yang ia ciptakan.
Putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais ini mengaku khilaf atas tindakan yang dilakukannya.
"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz.
Saat kejadian, adik dari Hanum Salsabiela Rais ini mengaku kelelahan sehingga mudah tersulut emosi.
"Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi."
"Namun, tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," lanjut dia.
Adapun ulah Mumtaz Rais telah memicu komentar dari Hanum Rais.
Hanum menyoroti banyaknya netizen yang mengkaitkan sikap Mumtaz dengan didikan Amien Rais.
Menurut Hanum, tidak benar jika kesalahan Mumtaz lantas dilimpahkan kepada orang tuanya.
Baca Juga: Anak Amien Rais Ribut dengan Pimpinan KPK di Pesawat Berimbas Pelaporan Polisi, Begini Kronologinya!
Sebab Mumtaz merupakan manusia dewasa yang sudah paham antara hal yang benar dan tidak untuk dilakukan.
Hal itu disampaikan Hanum dalam postingan di Instagram @hanumrais, seperti dikutip Sosok.ID, Minggu (16/8).
Secara implisit Hanum Rais menolak sang ayah disalahkan atas perbuatan adiknya.
"Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya," kata Hanum.
Ia bahkan menyodorkan tamsil dalam bahasa Inggris yang berbunnyi, "one bad apple doesn’t spoil the whole bunch," yang artinya satu apel busuk tak serta-merta merusak seluruhnya.
"Mumtaz Rais dan Amien Rais adalah individu sekaligus pribadi yg berbeda meski kiranya Allah menakdirkan kami adalah satu kesatuan keluarga," tegasnya.
"Pesan terbaik kami untuk Mumtaz: berjiwa besar dan meminta maaf dgn tulus adalah hal yang sangat bijak dinanti," lanjut Hanum.
Hanum meyakini bahwa Amien Rais tak pernah mendidik anak-anaknya untuk menjadi manusia yang arogan dan sewenang-wenang, bahkan ketika sang anak memiliki pengaruh dan kuasa.
"Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya," tambahnya.
Lebih lanjut, Hanum menyebut demi menghormati hukum yang berlaku di Indonesia, pihak keluarga menyerahkan segala urusan terkait Mumtaz kepada pihak yang berwajib. (*)