Menurutnya, itu merupakan bentuk membalas kesalahan mengenai video wawancaranya dengan Hadi.
"Jadi itu adalah bentuk pembalas kesalahan saya bahwa saya bersedia melakukan kerja sama," tegas Anji dikutip dari tayangan Kompas TV via Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Ia mengatakan, kedepannya dirinya bersedia membantu IDI untuk menjelaskan bagaimana sebuah temuan bisa dinyatakan sebagai obat ilmiah.
"Saya bersedia bekerja sama dengan IDI, bekerja sama itu untuk menyampaikan informasi ya, bagaimana sih sebuah temuan, atau ramuan, bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis," tegas Anji.
Terkait ucapannya dalam klarifikasi tersebut, Anji menegaskan tidak ada pernyataan titipan dari pihak mana pun.
"Enggak ada, enggak ada, enggak ada (pernyataan titipan), itu adalah bentuk itikad baik saya," kata Anji.
Seperti diketahui, sebelumnya Hadi Pranoto diwawancarai oleh Anji Manji dalam video berjudul "BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID-19 SUDAH DITEMUKAN!! (Part1)".
Video itu sendiri dihapus tak lama setelah diunggah oleh Anji, karena diangap memberikan informasi yang menyesatkan.
Hadi Pranoto dalam pernyataannya mengklaim antibodi covid-19 berbahan herbal yang ditemukannya telah tersalur di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.
Hadi juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.