Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dianggap Orang Sepele, Nyatanya China Kesulitan Tembak Donald Trump, Kini Incar Gagalkan Pemilu Presiden

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 12:00
Dianggap Orang Sepele, Nyatanya China Kesulitan Tembak Donald Trump, Kini Incar Gagalkan Pemilu Presiden
dok. Forbes

Dianggap Orang Sepele, Nyatanya China Kesulitan Tembak Donald Trump, Kini Incar Gagalkan Pemilu Presiden

Meski telah mendapat kabar bahwa dirinya jadi sasaran tembak China, Trump pun mengaku tidak mempermasalahkan ancaman tersebut.

"China akan senang jika di pemilu kami Donald Trump kalah dari Joe Biden yang mengantuk. Mereka akan bermimpi, mereka akan memiliki negara kita," ujar Trump.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Donald Trump dan Xi Jinping Kini Perang Rebutan Tik Tok, Presiden Amerika: Aplikasi Ini Harus Jadi Milik AS

Melanjutkan, Evanina membeberkan bukan hanya China yang ingin Trump tak nyaman duduk di kursi presiden, tetap ada beberapa negara lain yang berniat sama seperti Tiongkok.

Negara-negara tersebut seperti Rusia dan Iran.

"Rusia menggunakan serangkaian tindakan, terutama merendahkan mantan wakil presiden Biden atas apa yang dilihatnya sebagai pembentukan anti-Rusia," ucap Evanina.

Baca Juga: Vokal Suarakan Anti Masker, Mantan Capres AS Tewas Terinfeksi Corona, Donald Trump: Dia adalah Patriot Amerika sekaligus Teman Baik Saya

"Ini sejalan dengan kritik publik Moskwa terhadapnya, ketika dia menjadi wakil presiden karena perannya dalam kebijakan pemerintahan Obama di Ukraina, dan dukungannya untuk oposisi anti-Putin di Rusia."

Ternyata ada sentimen tersendiri antara Rusia dengan Donald Trump hingga mengharapkan hal tak terduga terjadi kepada presiden AS tersebut.

Evanina merupakan pejabat tinggi intelijen yang memantau ancaman terhadap pemilu AS, tapi tidak memberikan rincian tentang campur tangan pihak luar.

Baca Juga: Lagi dan Lagi, Donald Trump Lontarkan Ide Super Gila, Ingin Tunda Pemilu Agar Bisa Jadi Presiden Amerika Serikat Lebih Lama, Begini Caranya!

Peretasan dan kampanye media sosial yang kuat oleh Rusia pada 2016 mendapat perhatian tersendiri dari intelijen AS, karena membantu Trump meraih kemenangan atas Hillary Clinton dar Demokrat.

Source :Reuters AFP New York Post

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x