Erick Thohir Diperlakukan Seperti Ini oleh Presiden, Najwa Shihab 'Sentil' Menteri BUMN: Bukti Kesayangan Jokowi

Sosok.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir hadir di acara Mata Najwa yang diunggah kembali ke kanal YouTube pada Kamis (06/08/2020).

Erick hadir bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Dalam kesempatan tersebut, Erick menceritakan tentang sosok Jokowi sebagai Presiden Indonesia yang giat bekerja.

Dikutip Sosok.ID dari kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (07/08), Najwa mulanya menyinggung saat dimana Jokowi menyentil para menterinya di rapat terbatas.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Pastikan Bantuan Rp 600.000 Untuk Pegawai Swasta Langsung Dikirim ke Rekening Masing-masing

Jokowi menyoroti sikap para menterinya yang tak sadar dengan krisis di tengah pandemi virus corona.

"Di kementrian-kemntrian di lembaga ini aura krisisnya belum betul-betul, masih sekali lagi terjebak dalam pekerjaan harian. Nggak tahu prioritas yang harus dikerjakan," ucap Najwa menirukan perkataan Jokowi.

Najwa lantas bertanya apakah Erick dan Nadiem merasa tersentil dengan teguran Jokowi atau tidak, sebab presiden menyampaikan hal tersebut bukan hanya satu kali.

Erick menganggap apa yang disampaikan presiden sebagai cara untuk intorspeksi, terlepas dari apakah menteri yang dimaksud dirinya atau tidak.

Baca Juga: Adian Napitupulu Yakin Ribuan Direksi dan Komisaris BUMN adalah Orang 'Titipan', Buntut Erick Thohir Sering Obrak-abrik Jabatan Secara Diam-diam

"Buat saya ini sesuatu yang memacu, menjadi bagian dari introspeksi kita sebagai yang diberi amanah harus kerja lebih baik," kata Erick Thohir.

"Dan kalau presiden melecut ya saya harus siap dipecut," katanya.

Lebih lanjut Najwa menyinggung kedudukan Erick Thohir yang saat ini telah ditunjuk oleh presiden untuk menjadi Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan pemulihan Ekonomi Nasional.

Najwa bahkan menyebut Erick Thohir sebagai menteri kesayangan Jokowi.

Baca Juga: Dapat Restu dari Presiden Jokowi, Erick Thohir Akan Rombak Besar-besaran BUMN dari 142 jadi 70 Perusahaan: Kita Benahi...

"Dan yang jelas amanah atau beban Anda bertambah mas Erick, ini beban yang luar biasa. Saya ingin tahu pertama kali mendapatkan tugas tersebut Anda terkejut atau memang sudah ngarasa karena kesayangan Pak Jokowi," singgung Najwa.

Erick pun mengakui bahwa ia terkejut, dan yang pasti bebannya bertambah.

Ia juga membantah kalimat Najwa yang menyebut dirinya sebagai kesayangan Pak Jokowi.

Kendati demikian ia menyebut harus melaksanakan amanah presiden demi tanggung jawab kepada 267 rakyat Indonesia.

Baca Juga: Banyak Milenial Muda Diangkat Jadi Petinggi, Adian Napitupulu Merasa Janggal: Ada yang Pernah Deklarasi Erick Thohir for President, Sekarang Jadi Komisaris BUMN

Erick dalam kesempatan berdialog dengan Najwa Shihab juga mengungkapkan perilaku Presiden Jokowi yang tak kenal lelah bekerja baik siang maupun malam.

Ia menjuluki Jokowi sebagai orang yang gila kerja.

"Pak Presiden orang yang gila kerja, Beliau sering menelpon Nadiem malam-malam kapanpun," kata Erick Thohir.

Erick mengatakan, Jokowi sering menelepon untuk mengajak diskusi terkait pemerintahan.

Baca Juga: Bikin Geger, Erick Thohir Tiba-tiba Tunjuk Pemuda 34 Tahun Jadi Direktur Telkom, Ternyata Ini Alasan Menteri BUMN!

"Bahkan saya pernah ditelepon beliau jam 22.30 WIB malam yang ketika kita habis video conference jam 21.30 WIB saya mandi."

"Saya lagi mau masuk eh beliau telepon, itu kan sesuatu yang buat kita 'Wah beliau masih kerja loh jam 22.30 WIB malam'," kagum Erick.

Mendengar cerita Erick, Najwa kembali menggoda Menteri BUMN sebagai pembantu kesangan Presiden Jokowi.

"Dan ini contoh yang tadi ya, kesayangan," ungkap Najwa, kembali menyentil Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: Petinggi BUMN Berkinerja Buruk Auto Pecat, Erick Tohir Ngaku Tak Takut Diancam: Loyalitas Saya Jelas ke Presiden

Seperti diketahui desas-desus menyebut jika terjadi perombakan kabinet, Erick Thohir menjadi orang yang dipastikan lolos dari reshuffle.

Banyak yang menganggap Erick Thohir sebagai menteri kesayangan Presiden Jokowi. (*)