Follow Us

Donald Trump Makin Gemetar, Militer China Kembali Tunjukkan Taringnya dengan Peluncuran Rudal DF-26 Penghancur Kapal Induk AS

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 07 Agustus 2020 | 16:13
(ilustrasi) Donald Trump Makin Gemetar, Militer China Kembali Tunjukkan Taringnya dengan Peluncuran Rudal DF-26 Penghancur Kapal Induk AS
China Military

(ilustrasi) Donald Trump Makin Gemetar, Militer China Kembali Tunjukkan Taringnya dengan Peluncuran Rudal DF-26 Penghancur Kapal Induk AS

Sosok.ID - Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini meluncurkan rudal balistik anti-kapal jarak menengah bertajuk DF-26 dalam latihan yang masih berlangsung.

Peluncuran rudal tersebut setelah Amerika Serikat (AS) mengirim dua kapal induk ke Laut China Selatan, serta mengadakan latihan militer bersama dengan India, Jepang, dan Australia di Samudera Hindia dan Laut Filipina.

Mampu menyerang target bergerak di laut, DF-26 mendapat julukan "pembunuh kapal induk".

Brigade Rudal Pasukan Roket PLA baru-baru ini memulai latihan konfrontasi lintas regional.

Baca Juga: Bertugas Sterilkan Langit Eropa dari Pesawat Tempur NATO, Inilah Sukhoi Su-27, Jet Tempur Terbaik saat Perang Dingin yang Bikin Pesawat AS Langsung 'Melipir' Jika Didekati

Mereka melakukan latihan di gurun, medan yang rumit seperti hutan, simulasi serangan kimia, dan penyamaran kendaraan yang membawa rudal untuk menghindari deteksi satelit, dengan meluncurkan rudal DF-26.

Menurut Global Times mengutip laporan CCTV, latihan tersebut mengasah kemampuan reaksi cepat Pasukan Roket PLA, dan misi semacam ini akan berlanjut dalam satu hingga dua bulan ke depan.

Pengamat militer China mencatat, ini adalah demonstrasi peluncuran DF-26 yang langka.

Pada Januari 2019, peluncuran DF-26 diperlihatkan kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Sempat Terbakar April Lalu, China Boleh Jumawa Karena Kapal Perang Amfibinya Sudah Mulai Debut Diuji di Laut, Mari Lihat Ketangguhan Kapal Perang Itu!

Song Zhongping, ahli militer China, mengatakan kepada Global Times pada Kamis (6/8), latihan terbaru menunjukkan DF-26 telah memperoleh kemampuan yang lebih kuat dalam skenario pertempuran nyata, termasuk manuver lintas regional, dan tidak bergantung pada situs peluncuran.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Senior Wu Qian menyebutkan dalam konferensi pers April 2018 lalu, DF-26 telah bergabung dengan Pasukan Roket PLA, dan rudal itu bisa membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.

Baca Juga: Mesin Perang China Sasar Pasar Eropa, Serbia Kini Jadi Pelanggan Utama Senjata Buatan Beijing

Bukan cuma itu, DF-26 mampu melancarkan serangan presisi pada sasaran di darat dan kapal-kapal medium juga besar di laut.

Song mengungkapkan, DF-26 dan DF-21D, yang juga bisa menargetkan kapal perang tetapi pada jarak yang lebih pendek, telah memberi PLA kemampuan untuk secara efektif menyerang kapal induk pada jarak jauh juga dekat.

Latihan peluncuran DF-26 menunjukkan, AS tidak bisa menggunakan kapal induknya untuk campur tangan dalam urusan internal China dan mengancam keamanan nasional Tiongkok lagi, Song menegaskan.

Baca Juga: Maju Salah Mundur Salah, India Hanya Diberi 2 Pilihan Terkait Perbatasan oleh China, Bahkan Salah Satu Opsi Malah Sama Dengan Bunuh Diri

"AS harus sepenuhnya memahami, PLA tidak seperti pada 1995 atau 1996."

"China memiliki kemampuan untuk membuat AS kehilangan kapal induknya, dan ini adalah penghalang utama yang harus China tunjukan," sebut dia.

Baca Juga: Pantas Saja Militer AS Seperti Ulur Waktu Perang, Ternyata Gegara China Tunjukkan Jet Tempur Baru J-20 yang Kecanggihannya Setara dengan F-22 Milik Paman Sam

DF-26 diperkirakan memiliki jangkauan 4.500 kilometer, menurut sebuah laporan situs berita China, china.com.cn.

Artinya, DF-26 bisa menjangkau banyak wilayah perairan Pasifik Barat dan Samudra Hindia, bahkan mencapai fasilitas militer AS di Guam, Darwin, serta Diego Garcia.

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Rudal DF-26, pembunuh kapal induk yang China luncurkan dalam latihan baru-baru ini"

Source : Kontan.co.id

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest