Penyebab kematiannya tidak dapat diketahui secara pasti karena ada dua laporan otopsi yang saling bertentangan.
Saat itu, surat kabar terkemuka Lebanon, An-Nahar, melaporkan,
"Apakah kaki sang pensiunan Kolonel Joseph Skaf tergelincir ataukah dia terlempar dari ketinggian 3 meter? Sebuah pertanyaan yang masih belum terjawab, terutama setelah dua laporan forensik kontradiktif yang ditugaskan jaksa penuntut umum dari dua pemeriksa medis."
An-Nahar juga mengutip pernyataan sebuah sumber di Pasukan Keamanan Internal (ISF) Lebanon,
"Salah satu dari dua laporan menyatakan insiden itu kecelakaan, dan yang lainnya menegaskan bahwa itu (perbuatan) disengaja karena menemukan memar di kepala almarhum."
Tumpukan amonium nitrat di Pelabuhan Beirut meledak pada Selasa (4/8/2020), menewaskan lebih dari 135 orang dan melukai lebih dari 5.000 orang.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, ledakan itu disebabkan timbunan stok yang disimpan di pelabuhan selama bertahun-tahun tanpa ada tindakan pengamanan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Minta Amonium Nitrat Dipindahkan, Kolonel Ini Tewas Misterius"