Ia menuliskan sebuah fakta mengenai kekuatan militer China dalam makalahnya.
Termasuk di dalamnya adalah peralatan tempur China yang ia sebut dapat mendeteksi rudal nuklir yang mengarah ke wilayah Tiongkok.
Tak hanya dapat mendeteksi rudal nuklir, mantan perwira tersebut juga menambahkan China pun bisa seketika membalas serangan yang dilakukan oleh musuhnya itu seketika.
Oleh laporan mantan perwira tersebut, banyak pakar langsung menyimpulkan bahwa keamanan AS bisa terancam bila tetap mendesak Tiongkok di Laut China Selatan.
Ungkapan itu dilansir dari The Japan Times, Senin (3/8/2020).
Menurut pakar urusan luar negeri, apa yang diungkap oleh mantan perwira PLA tersebut bila memang benar adanya maka banyak negara yang memusuhi Tiongkok harus hati-hati.
Sebab pengembangan sistem itu membutuhkan teknologi pertahanan rudal yang sangat canggih sehingga bisa mengintergrasikan satelit buatan untuk mendeteksi peluncuran rudal dengan radar berbasis lautan.
Nampannya, Xi Jinping telah bersungguh-sungguh untuk meningkatkan pertahanan militernya beberapa tahun ini,
Hal tersebut sesuai dengan ungkapan dari sang pemimpin yakni untuk mewujudkan tujuan mengenai militer China agar menjadi militer berkelas dunia pada pertengahan abad ke-21.
Makalah tersebut ditulis oleh Yang Chengjun yang telah lama bekerja untuk PLA Rocket Force, sebuah korps artileri yang memiliki unit rudal.