Berita kematian Cain datang di tengah-tengah fokus yang meningkat pada betapa seriusnya partai Republik mengambil saran dari para ahli medis terkait pandemi ini.
Pada hari Rabu (29/7), Rep. Louie Gohmert (R-Tex.), yang sebelumnya terlihat berjalan di aula US Capitol tanpa masker dan tidak menjaga jarak, mengumumkan bahwa ia telah terjangkit virus corona sesaat sebelum penerbangan Air Force One yang direncanakan dengan Presiden Trump.
Ini adalah bukti nyata bahwa penggunaan masker, jaga jarak, dan imbauan-imbauan lain tak boleh diabaikan.
Sementara Trump usai berbicara dengan keluarga yang berduka menyampaikan belasungkawanya dalam sebuah cuitan.
"Teman saya Herman Cain, seseorang dengan Suara Kebebasan yang Kuat dan sangat baik, meninggal pagi ini," kata Trump di tweetnya.
“Herman memiliki karir yang luar biasa dan dipuja oleh semua orang yang pernah bertemu dengannya, terutama saya. Dia adalah pria yang sangat istimewa, seorang Patriot Amerika, dan teman yang baik," lanjutnya.
Pemimpin Minoritas House Kevin McCarthy (R-Calif.) mengatakan, Cain "menjalani kehidupan yang sukses - titan bisnis, penderita kanker, dan kandidat presiden dari Partai Republik."
"Dia akan selalu dikenang karena cintanya pada negara," tambah McCarthy dalam cuitannya.
Adapun Cain dirawat di rumah sakit kurang dari dua minggu setelah menghadiri kampanye Trump di Tulsa.
Sebelum dirawat di rumah sakit, ia mengiklankan dalam tweetnya bahwa masker tidak akan diperlukan pada perayaan Hari Kemerdekaan yang dipentaskan Trump di Gunung Rushmore di South Dakota.