Sosok.ID - China mewanti-wanti agar setiap negara yang kena klaim Nine Dash Line-nya harus 'legowo' untuk diajak berunding.
'Legowo bapak kau!' mungkin itu yang ada dibenak negara-negara macam Vietnam serta Filipina yang sedang kisruh dengan China.
Namun, militer China tidak sedang berkoar saja.
Mereka lantas membuat manuver-manuver provokatif untuk menegaskan jika 80 persen perairan Pasifik adalah miliknya.
China sepertinya masih belum mau mengendurkan aktivitasnya di Laut China Selatan.
Pada Kamis (30/7), China mengumumkan telah mengirim pesawat bomber jarakjauh ke wilayah tersebut dalam misi latihan udara.
MelansirDefense News, dalam latihan itu, juru bicara Kementerian PertahananRen Guoqiang mengungkapkan, pesawat bomber akan melakukan semua proses penerbangan. Mulai dari lepas landas, pendaratan di malam hari, serta simulasi serangan jarak jauh.
Pesawat yang ambil bagian dalam latihan tembak jarak jauh tersebut di antaranya adalah bomber H-6G dan H-6K. Dua model pesawat ini adalah versiupgrademilik Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Guoqiang mengatakan, latihan ini memang sudah militer China jadwalkan sebelumnya dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pilotberoperasi di berbagai kondisi.
Sayangnya, Guoqiang tidak menjelaskan, apakah pesawat bomber China tersebutmenggunakan amunisi atau peluru hidup dalam latihan.
Pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan ini seolah menjauhkan rumor yang menyebutkan bahwa China sengaja melakukan latihan militer mendadak di tengah panasnya tensi di Laut China Selatan saat ini.
Belakangan,penolakan atas klaim wilayah China di Laut China Selatan juga semakin nyaring terdengar. Yang terbaru, Malaysia bahkan dengan tegas memberi peringatan kepada China yang dianggap telah melanggar hukum laut UNCLOS.
Baca Juga: Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China
Malaysia yang selama ini bersikap cukup tenang mendadak memberi respons tegas, setelah China mengatakan, negeri jiran tidak memiliki hak kedaulatan atas sejumlah wilayah di Laut China Selatan.
Sang musuh bebuyutan, Amerika Serikat (AS)juga untuk pertama kalinya menolak klaim China secara langsung. Pernyataan AS ini membuat Beijinggeram dan menuduh Washingtonsengaja menciptakan perselisihan antara China dan negara tetangganya.
Sebelumnya, AS bersikeras menginginkan agar sengketa maritim antara China dan beberapa negara di Laut China Selatan dapat diselesaikan secara damai melalui arbitraseyang negeri uak Sam fasilitasi langsung.
Tapi, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan dengan tegas bahwa segala klaim maritim China di Laut China Selatan tidaklah sah dan benar-benar melanggar hukum internasional.
Dengan tegas, Pompeo mengatakan bahwa dunia tidak akan membiarkan China membangun 'kerajaan' maritim di Laut China Selatan.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Pesawat bomber jarak jauh China ramaikan latihan tempur di Laut China Selatan"