Sayangnya, Guoqiang tidak menjelaskan, apakah pesawat bomber China tersebutmenggunakan amunisi atau peluru hidup dalam latihan.
Pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan ini seolah menjauhkan rumor yang menyebutkan bahwa China sengaja melakukan latihan militer mendadak di tengah panasnya tensi di Laut China Selatan saat ini.
Belakangan,penolakan atas klaim wilayah China di Laut China Selatan juga semakin nyaring terdengar. Yang terbaru, Malaysia bahkan dengan tegas memberi peringatan kepada China yang dianggap telah melanggar hukum laut UNCLOS.
Baca Juga: Indonesia Mau? Singapura Jadi Sales Rudal Canggih Israel. Dijamin Bisa Buat Was-was China
Malaysia yang selama ini bersikap cukup tenang mendadak memberi respons tegas, setelah China mengatakan, negeri jiran tidak memiliki hak kedaulatan atas sejumlah wilayah di Laut China Selatan.
Sang musuh bebuyutan, Amerika Serikat (AS)juga untuk pertama kalinya menolak klaim China secara langsung. Pernyataan AS ini membuat Beijinggeram dan menuduh Washingtonsengaja menciptakan perselisihan antara China dan negara tetangganya.
Sebelumnya, AS bersikeras menginginkan agar sengketa maritim antara China dan beberapa negara di Laut China Selatan dapat diselesaikan secara damai melalui arbitraseyang negeri uak Sam fasilitasi langsung.
Tapi, beberapa waktu lalu Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyatakan dengan tegas bahwa segala klaim maritim China di Laut China Selatan tidaklah sah dan benar-benar melanggar hukum internasional.
Dengan tegas, Pompeo mengatakan bahwa dunia tidak akan membiarkan China membangun 'kerajaan' maritim di Laut China Selatan.(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Pesawat bomber jarak jauh China ramaikan latihan tempur di Laut China Selatan"