Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Mbah Fanani, Pria Berusia 107 Tahun Bertapa Lebih dari 20 Tahun di Dieng Tak Pernah Kedinginan Meski Suhu Udara di Bawah 0 Derajat

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 30 Juli 2020 | 19:35
Kisah Mbah Fanani, Pria Berusia 107 Tahun Bertapa Lebih dari 20 Tahun di Dieng Tak Pernah Kedinginan Meski Suhu Udara di Bawah 0 Derajat
Kolase Facebook/(Instagram/@dewa_muji/TribunTravel)

Kisah Mbah Fanani, Pria Berusia 107 Tahun Bertapa Lebih dari 20 Tahun di Dieng Tak Pernah Kedinginan Meski Suhu Udara di Bawah 0 Derajat

Mbah Fanani yang kini berusia sekitar 107 tahun memulai laku tapa saat putrinya, Nyai Maryam, masih berada di dalam kandungan.

Mbah Fanani yang dulu dikenal sebagai Kyai Ahmad Fanani meninggalkan kediaman dan pesantren yang diasuhnya di Jatisari Cirebon setelah mendapatkan petunjuk untuk melakukan uzlah atau tafakur (tapa).

Ia bertapa berpindah-pindah tempat di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Terakhir, Mbah Fanani bertapa di Gunung Dieng, tepatnya di pinggir jalan raya Dieng Kulon, Batur Banjarnegara, di depan rumah Sugiyono.

Tidak ada yang tahu alasan Mbah Fanani memilih lokasi itu sebagai tempat semedinya.

Sugiyono bersama istrinya setia dan ikhlas memberi makan Mbah Fanani, meski mereka tidak pernah berkomunikasi.

Baca Juga: Sudah Terkenal 'Manja' dalam Pertempuran, Kini Tentara Amerika Dilengkapi 'Tangan Ketiga' untuk Operasikan Senapan, Malah Semakin Bikin 'Manja!'

Keikhlasan keluarga Sugiyono merawat Mbah Fanani terlihat dari keterbukaannya terhadap setiap orang hendak berkunjung ke tenda Mbah Fanani.

Ia tidak pernah memberi syarat pada setiap tamu yang datang untuk menengok Mbah Fanani.

"Pak Ono ikhlas memberi makan setiap hari. Warga Dieng juga bersikap wajar. Tidak ada yang berusaha memanfaatkan Mbah Fanani untuk kepentingan duniawi dan politik di sini. Sehingga Mbah Fanani bisa tenang dan fokus menjalankan tugas di sini," kata Veti.

Mbah Fanani tak bergeming, saat beberapa tamu mengunjunginya dan berusaha menyapa.

Ia hanya menyambut dengan tatapan tajam.

Source :TribunJateng.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x