Sosok.ID - Barangkali nasib apes menimpa wanita yang satu ini.
Niat hati ketemuan dengan pacar berondongnya, wanita ini malah menjemput ajal di tangan sang terkasih.
Ya, perkara kata 'sayang' yang keluar dari mulutnya, wanita ini berakhir tewas dihajar pakai kunci roda.
Memang, perasaan cinta yang begitu besar kerap kali mampu membutakan tindak tanduk seseorang.
Saking besarnya perasaan cinta yang dirasakan, kadang beberapa orang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan balasan cinta.
Begitu pula bila perasaan cinta yang begitu besar tersebut berakhir dengan perselingkuhan.
Perasaan cinta yang terkhianati kerap kali mampu membuat seseorang mampu melakukan aksi pembunuhan.
Seperti yang dilakukan oleh pria berinisial YD (27), warga Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Begitu emosi cintanya dilepeh untuk lelaki lain, pelaku tega menghajar pacarnya sendiri dengan kunci roda hingga tewas.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribun Palu, Senin (20/7/2020), insiden ini terjadi di sepan sebuah mesjid di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Kejadian berawal ketika YD memiliki janji temu dengan sang kekasih, EC (37) di Jalan Muara Teweh Kalimantan Tengah.
Kala itu koban menggunakan motor matic sedangkan sang pelaku menggunakan mobil Toyota Innova.
Keduanya berencana menuju Kota Ampah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah bersama.
Lantaran sama-sama ingin mengobrol, pelaku menyarankan korban untuk berada di satu kendaraan yang sama.
Korban pun setuju dan membiarkan pelaku menaikkan motornya di bagian belakang mobil.
Awalnya, selama perjalanan, tidak ada kejadian aneh yang terjadi.
Keduanya pun mengobrol dengan santai satu sama lain.
Melansir Tribun Palu, masalah mulai muncul ketika ponsel korban tiba-tiba berdering.
Pelaku yang sudah curiga ada orang ketiga dalam hubungan mereka semakin makan hati dibuatnya.
Kuping pelaku makin panas kala mendengar percakapan korban dengan lelaki lain tiba-tiba diselip kata 'sayang'.
Cekcok mulut antara korban dan pelaku pun tak bisa dielak.
Seolah menyiram bensin pada kobaran api, amarah pelaku makin menjadi-jadi kala pria yang ditelepon tersebut mengaku sebagai pacar korban.
"Di perjalanan pelaku dan korban terjadi pertengkaran mulut dikarenakan pelaku merasa cemburu dengan korban karena korban ada menerima telepon dari seorang laki-laki yang mengaku pacar korban," ungkap Kasatreskrm Polres Hulu Sungai Selatan, AKP Bala Putra dalam keterangan yang diterima, Minggu (19/7/2020).
Emosi sudah di ubun-ubun, pelaku pun menghentikan mobilnya di depan sebuah mesjid di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Mengutip Kompas.com, di situ pelaku mengambil kunci roda dan langsung memukulkannya ke kepala korban sebanyak 2 kali.
Korban yang kepalanya ditempeleng dengan kunci roda sempat tak sadarkan diri hingga akhirnya tewas.
"Mendengar hal tersebut, pelaku langsung emosi dan berhenti di salah satu masjid.
Dia langsung melakukan pemukulan dengan menggunakan kunci roda di bagian kepala sebanyak dua kali sehingga mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," ujar AKP Bala Putra.
Tahu kekasihnya tewas usai dihajar dengan kunci roda, pelaku pun panik.
Kepala sudah kalang kabut, pelaku langsung tancap gas menjuju arah Banjarmasin.
Di tengah perjalanan, sekitar jalan Pierre Tendean, pelaku membuang jasad korban yang terbungkus karung di semak-semak.
Harapannya, jika ia membuang jasad korban, pelaku bisa menghilangkan jejak.
Namun sayang, tak lama usai jasad korban ditemukan, tim gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Reskrim Polres HSS langsung membekuk pelaku.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku menghabisi korban karena cemburu korban ternyata memiliki pacar selain dirinya, apalagi berbicara dengan kata sayang.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres HSS dan terancam Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan minimal 7 tahun penjara.
(*)