Follow Us

Mayat Membeku di Lemari Pendingin Kapal China Ternyata Warga Lampung, Informasi BIN Sebabkan Kejar-kejaran TNI Polri dan Tiongkok

Rifka Amalia - Kamis, 09 Juli 2020 | 15:35
Tim kesehatan gabungan dari Bidokes Polda Kepri, Lanal Batam dan KKP kelas I Batam tengah melakukan pemeriksaan kesehatan para ABK kapal di dua kapal berbendera China, Rabu (8/7/2020)
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN

Tim kesehatan gabungan dari Bidokes Polda Kepri, Lanal Batam dan KKP kelas I Batam tengah melakukan pemeriksaan kesehatan para ABK kapal di dua kapal berbendera China, Rabu (8/7/2020)

Sementara ABK lain menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test.

Pengecekan ini dilakukan oleh gabungan tim dari Bidokes Polda Kepri, Lanal Batam dan KKP kelas I Batam yang dikepalai oleh Kabidokes Polda Kepri Kombes pol Muhammad Hariskesehatan.

Diduga korban perbudakan dan perdagangan manusia

Tim medis mengevakuasi jenazah ABK di dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). ABK ini meninggal di atas kapal berbendera China.
TribunBatam.id/BeresLumbantobing)

Tim medis mengevakuasi jenazah ABK di dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020). ABK ini meninggal di atas kapal berbendera China.

Kematian satu anak buah kapal ini diduga akibat menjadi korban perbudakan di atas kapal China tersebut.

Baca Juga: Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, Sebelum Mayat Dibuang ke Laut Disimpan Dahulu di Kulkas Pendingin Ikan Selama Sebulan

Mengutip Kompas.com, korban Hasan Afriandi (HA) sebelumnya telah mencari cumi di perairan Argentina bersama 9 WNI lainnya di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118.

Sedangkan di kapal Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI lain yang bekerja sebagai ABK.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto mengatakan, total ada 22 WNI yang bekerja sebagai ABK di dua kapal China tersebut.

"Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," ungkapnya.

Baca Juga: Terbongkar! Mantan ABK di Kapal China Sebut Kawannya Tewas Gegara Disiksa dan Mayatnya Dibuang ke Laut: Kepala Dipukul, Ditendang, Disiksa...

Indarto menyebut, terdapat 32 kru di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 yang terdiri dari 10 WNI termasuk korban tewas HA.

Source : Kompas.com, Tribun Medan

Editor : Rifka Amalia

Baca Lainnya

Latest