Follow Us

Pengamat Sebut Reaksi Jokowi Datang ke Natuna Overacting, Nyatanya Usai Kedatangan Presiden, Kapal China Ngacir ke Negaranya

Rifka Amalia - Jumat, 10 Januari 2020 | 18:15
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)
PRESIDENTIAL PALACE/Agus Suparto

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan perairan Natuna dari atas KRI Imam Bonjol, Kamis (23/6/2016)

Sosok.ID - Presiden Joko Widodo bertolak ke Natuna pada Rabu (8/1/2020).

Sebelumnya, diberitakan bahwa kapal ikan dan Coast Guard China datang ke wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Kedatangan kapal asing ke perairan Indonesia ini sempat memunculkan perbedaan sikap dari para menteri.

Dilansir dari Kompas.com, presiden Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Senin (6/1/2020) menegaskan "Bahwa tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita."

Baca Juga: Bongkar Makam Lina Zubaedah, Penggali Kubur: Saya Deg-Degan Juga, Tidak Akan Terlupakan...

Berita kedatangan kapal asing tersebut tentu meresahkan masyarakat Indonesia.

Terlebih, beberapa menteri bersikap terlalu santai dengan kejadian ini.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bahkan mengatakan bahwa konflik di perairan Natuna tak perlu dibesar-besarkan.

"Sebenarnya enggak usah dibesar-besarinlah. Soal kehadiran kapal itu (di Natuna), sebenarnya kita juga kekurangan kemampuan kapal untuk melakukan patroli di ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif)," ujar Luhut seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Pernah Bantah Gosip Pacaran, Luna Maya Malah Kepergok Jalan-jalan ke Luar Negeri dan Pakai Barang Couple dengan Ryochin, Ekspresi Malu-malunya Jadi Sorotan

Bukan hanya Luhut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga menanggapinya dengan santai.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest