Sosok.ID - Sudah jadi pengetahuan umum bahwa burung Merpati adalah hewan domestik yang tidak dilindungi.
Keberadaan burung Merpati sendiri lazim ditemui di sekitar pemukiman warga hingga tengah kota.
Burung Merpati sendiri acap kali dijadikan hewan peliharaan manusia yang kecerdasannya bisa dilatih.
Lantaran termasuk ke dalam unggas yang bermigrasi, burung Merpati memiliki kemampuan menghapal rute.
Kecerdasan burung Merpati dalam bidang navigasi ini pun telah bertahun-tahun dimanfaatkan umat manusia.
Mulai dari pengiriman surat hingga jadi mata-mata.
Ya, kedengarannya aneh, tapi beberapa burung merpati memang dilatih untuk menjadi mata-mata sebuah badan keamanan di negara tertentu.
Keberadaan burung Merpati sebagai mata-mata ini pun tidak asing di sejumlah negara.
Salah satunya adalah negara India.
Belum lama ini dilansir Sosok.ID dari Sky News, Sabtu (4/7/2020) seekor burung merpati baru saja ditangkap lantaran diduga sebagai mata-mata.
Burung merpati ini diketahui muncul di sekitar daerah Manyari, Kashmir, perbatasan India-Pakistan.
Sebelum ditangkap warga, burung Merpati ini terlihat terbang dari rumah seorang wanita Pakistan.
Beberapa kali burung Merpati ini terbang mengelilingi kampung dan membuat warga curiga.
Kecurigaan warga makin menjadi-jadi kala melihat cincin berwarna biru penuh dengan tulisan angka tersemat pada bagian kaki sang burung.
Baca Juga: Rhoma Irama Manggung Cuma Nambah Masalah, Ridwan Kamil Sampai Geram: Kalau Begini yang Repot Siapa?
Melihat cincin mencurigakan itu, warga berbondong-bondong menangkap burung tersebut dan membawanya ke kantor polisi.
Melansir Sky News, pengawas Senior Kepolisian Kathua, Shailendra Mishra, mengatakan penduduk desa menggeruduk kantornya dan menyerahkan burung itu kepada anak buahnya.
Burung tersebut digelandang ke polisi dengan tuduhan membawa kode rahasia dari Pakistan.
"Sebuah cincin dengan angka-angka terlihat melekat pada salah satu kakinya," ujar Shailendra Mishra sebagaimana dilansir Sky News (26/5/2020).
Namun Shailendra Mishra tidak gegabah dengan menyimpulkan merpati itu sebagai mata-mata.
Ia bahkan tidak memenjarakan sang burung seperti permintaan warga.
Dari keterangan yang dikumpulkan, Shailendra Mishra mengatakan bahwa cincin biru yang tersemat di kaki burung bukanlah kode rahasia.
Melainkan tanda atau tag kepemilikan yang biasa diberikan warga Pakistan kepada burung peliharaan mereka.
Beberapa (orang) menyebutnya sebagai pesan rahasia. Di Punjab, Pakistan, orang-orang mengikat tag nomor di merpatinya sebagai tanda kepemilikan," ujar pria itu.
Menariknya, menurut sejumlah otoritas di India, beberapa badan keamanan bahkan berusaha memecahkan kode angka pada cincin tersebut.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, di India, burung memang kerap kali dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mata-mata.
Pada 2016, Polisi di Panthankot, Negara Bagian Punjab, India, menemukan seekor burung yang dilekati sebuah catatan.
Catatan tersebut diduga dapat mengancam Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Setahun sebelumnya, pada 2015, seekor burung ditangkap beberapa kilometer dari perbatasan. Burung tersebut ditangkap karena terlihat membawa "surat bercap" di tubuhnya.
(*)