Ia bahkan tidak memenjarakan sang burung seperti permintaan warga.
Dari keterangan yang dikumpulkan, Shailendra Mishra mengatakan bahwa cincin biru yang tersemat di kaki burung bukanlah kode rahasia.
Melainkan tanda atau tag kepemilikan yang biasa diberikan warga Pakistan kepada burung peliharaan mereka.
Beberapa (orang) menyebutnya sebagai pesan rahasia. Di Punjab, Pakistan, orang-orang mengikat tag nomor di merpatinya sebagai tanda kepemilikan," ujar pria itu.
Menariknya, menurut sejumlah otoritas di India, beberapa badan keamanan bahkan berusaha memecahkan kode angka pada cincin tersebut.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, di India, burung memang kerap kali dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mata-mata.
Pada 2016, Polisi di Panthankot, Negara Bagian Punjab, India, menemukan seekor burung yang dilekati sebuah catatan.
Catatan tersebut diduga dapat mengancam Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Setahun sebelumnya, pada 2015, seekor burung ditangkap beberapa kilometer dari perbatasan. Burung tersebut ditangkap karena terlihat membawa "surat bercap" di tubuhnya.
(*)