Sesampainya di rumah sakit, pelaku mengaku bahwa pihak rumah sakit menolak untuk menerima korban.
Baca Juga: Hari Ini dalam Sejarah : Aksi Koboi F-18 US Navy di Langit Bawean Dicegat F-16 TNI AU
Oleh karena keadaan itu, pelaku yang adalah adik angkat korban membawanya kembali ke rumah korban.
"Maksud saya biar dirawat di sana, tapi tidak tahu ditolak rumah sakit. Jadi saya bawa lagi korban ke rumahnya. Saya tinggalkan di depan setelah itu saya tidak tahu lagi," jelas dia.
Korban pun saat itu dalam kondisi sekarat saat ditemukan keluarganya tergeletak di depan rumah.
Melihat kondisi korban, keluarga langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Namun nahas, nyawa korban tak tertolong dan harus menghembuskan nafas terakhirnya setelah ditikam oleh adiknya sendiri.
"Lalu diantar pulang ke rumah, karena dari rumah sakit menolak. Korban baru diketahui sekarat saat keluarga nya keluar. Saat dibawa ke rumah sakit lagi meninggal,"ungkap Suryadi.
Aksi pembegalan itupun sukses dilakukan oleh kedua pelaku dengan hasil penjualan motor sebesar Rp 1.500.000.
MR menerima Rp 1 juta dari hasil pembegalan dan sisanya diberikan kepada RI.
Baca Juga: Ancaman Radiasi Mengintai Iran, Fasilitas Nuklir Negeri Ayatollah Terbakar