Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 24 Jam Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Dokter di Makassar Juga Tak Kunjung Diberi Insentif Seperti yang Dijanjikan Jokowi : Saya Kecewa Diperlakukan Seperti Ini

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 03 Juli 2020 | 09:13
Ilustrasi - Dokter di Makassar rawat 190 pasien Covid-19 seorang diri.
Pixabay

Ilustrasi - Dokter di Makassar rawat 190 pasien Covid-19 seorang diri.

"Semua itu harus dan mau tidak mau saya langsung tangani," ucap Sugih.

Baca Juga: Akhir Pandemi Virus Corona Sudah di Depan Mata, Obat Covid-19 Telah Ditemukan Peneliti Indonesia, Sudah Lulus Uji Klinis dan Beredar di Pasaran

Sugih berujar, sejak menangani pasien Covid-19 di Hotel Harper, telah menerima surat perpanjangan tugas sebagai penanggung jawab selama tiga kali.

Hal ini di luar ekspektasinya.

Kerinduan terhadap istri dan anaknya yang masih berusia 3 bulan menjadi imbasnya.

Dia hanya bisa meneteskan air mata kala tak bisa bersentuhan lagi dengan keluarganya.

Baca Juga: Temukan Hal Janggal di China Saat Lihat Satelit, Peneliti Harvard Klaim Virus Corona Kemungkinan Sudah Mewabah Sejak Agustus 2019, Tapi Baru Dilaporkan ke WHO pada Akhir Tahun

"Kalau terlalu rindu saya pasti menangis.

"Saya juga kecewa tidak berpikir diperlakukan seperti ini," ujar Sugih.

Kesedihan Sugih tak berhenti di sini.

Insentif, yang sebelumnya dijanjikan Presiden Joko Widodo tak kunjung diterimanya sampai saat ini.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Belum Kelar, WHO Kembali Beri Peringatan Soal Ancaman Penyakit Lain, Virus Mematikan Lagi-lagi Mewabah di Tengah Masyarakat

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x