Follow Us

Gagal Jadi Pahlawan Bagi Warganya, Wali Kota Ini Malah Buat Ribuan Penduduknya Masuk Rumah Sakit, Setelah Sembarangan Beri Suntikan Vaksin Hewan yang Dipercaya dapat Cegah Virus Corona

Dwi Nur Mashitoh - Rabu, 24 Juni 2020 | 15:35
Sekelompok pendeta nekat menyuntikkan vaksin untuk hewan yang mereka yakini dapat menangkal virus corona.
CEN/@feconamach via Mirror

Sekelompok pendeta nekat menyuntikkan vaksin untuk hewan yang mereka yakini dapat menangkal virus corona.

Sosok.ID - Bukannya terhindar dari virus corona, ribuan penduduk ini justru sakit setelah disuntikkan obat yang diberi oleh wali kotanya.

Melansir dari Mirror, setidaknya ada 5.000 penduduk di sekitar sungai Amazon, di Peru yang mengalami gejala keracunan usai mendapat obat tersebut.

Obat yang diyakini dapat menangkal virus corona itu rupanya biasa digunakan untuk mengobati hewan yang terinfeksi parasit.

Sekelompok evangelis (penyebar kitab injil) bersama seorang wali kota di wilayah Loreto, di kawasan Amazon, di Peru timur laut lah yang berinisiatif memberikan obat itu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mungkin Bisa Berakhir Sebelum Vaksinnya Ditemukan, Ahli Sebut Virus Corona Sudah Tak Seagresif 'Harimau' : Sekarang Ini Lebih Seperti 'Kucing Liar'

Di saat dunia berlomba-lomba menemukan vaksin, mereka justru menyuntikkan ivermectin kepada penduduk setempat.

Padahal obat itu belum terbukti efektif dan memiliki efek samping yang "mengerikan".

Surat kabar Spanyol El Pais melaporkan hingga 5.000 orang di Kota Nauta telah menerima perawatan.

Leonardo Tello, direktur stasiun radio lokal Radio Ucamara, mengatakan kepada wartawa "efek sampingnya sangat mengerikan".

Baca Juga: 493 Istri di Semarang Kompak Menjanda, Gugatan Cerai untuk Para Suami Tetiba Menanjak Ekstrim Efek Corona, Begini Penjelasan Pengadilan Agama

Tello mengatakan bahwa sejak Mei, "wali kota dan aliansi evangelis telah memanggil warga, menggunakan stasiun rasio, untuk divaksinasi dengan ivermectin seolah-olah itu adalah vaksin untuk virus corona.

"Di Nauta, setidaknya 5.000 orang telah menerima vaksin itu."

Source : Mirror

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Baca Lainnya

Latest