Follow Us

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, 24 Jam Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Dokter di Makassar Juga Tak Kunjung Diberi Insentif Seperti yang Dijanjikan Jokowi : Saya Kecewa Diperlakukan Seperti Ini

Dwi Nur Mashitoh - Jumat, 03 Juli 2020 | 09:13
Ilustrasi - Dokter di Makassar rawat 190 pasien Covid-19 seorang diri.
Pixabay

Ilustrasi - Dokter di Makassar rawat 190 pasien Covid-19 seorang diri.

"Kita bagi shift, digilir, dan tetap saling backup," kata Sugih saat diwawancara sejumlah wartawan, Kamis (2/7/2020).

Tugas Sugih sebagai garda terdepan dalam menyembuhkan pasien Covid-19 dijalankannya dengan sikap profesionalisme tinggi.

Meski sadar resiko terpapar dan kelelahan mengintai, tapi hal itu tak menyurutkan Sugih bersama tiga perawat untuk merawat pasien Covid-19 tiap harinya.

Baca Juga: Gagal Jadi Pahlawan Bagi Warganya, Wali Kota Ini Malah Buat Ribuan Penduduknya Masuk Rumah Sakit, Setelah Sembarangan Beri Suntikan Vaksin Hewan yang Dipercaya dapat Cegah Virus Corona

"Ini jelas tidak sebanding. Jumlah pasien di sini dengan kami.

"Selama 24 jam full saya standby terus.

"Saya memang mengajukan diri, tapi tidak berpikir kalau sampai sendiri begini," kata Sugih.

Selama menangani pasien Covid-19, Sugih mengaku menemui pasien dengan keluh kesahnya sendiri.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Mungkin Bisa Berakhir Sebelum Vaksinnya Ditemukan, Ahli Sebut Virus Corona Sudah Tak Seagresif 'Harimau' : Sekarang Ini Lebih Seperti 'Kucing Liar'

Meski umumnya menangani pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), tetapi kebanyakan pasien merasa tidak nyaman.

Dia mengatakan ada pasien yang mengalami stres saat dikarantina hingga mengalami keguguran.

Ada juga pasien yang ingin bunuh diri.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest