Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Luhut Kaget Bank Dunia Umumkan Ekonomi Indonesia Menguat, Sri Mulyani Sempat Singgung Butuh Waktu 23 Tahun, Apa Untungnya Naik Status?

Rifka Amalia - Kamis, 02 Juli 2020 | 19:35
Di tengah pandemi virus corona, Bank Dunia mengumumkan kabar baik untuk Indonesia. Luhut Binsar Padjaitan sampai kaget
Ilustrasi rupiah dan dolar kompas.com

Di tengah pandemi virus corona, Bank Dunia mengumumkan kabar baik untuk Indonesia. Luhut Binsar Padjaitan sampai kaget

Sosok.ID - Di tengah pandemi virus corona, Bank Dunia mengumumkan kabar baik untuk Indonesia.

Kabar ini bahkan direspon dengan reaksi terkejut dari Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengungkapkan bahwa Bank Dunia menaikkan status perekonomian negara dari berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income) naik ke berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income).

Yang membuat Luhut kaget adalah, hal itu disampaikan di tengah-tengah pandemi virus corona yang menggebuk segala sektor termasuk ekonomi.

Baca Juga: Kabar Baik! Luhut Binsar Sampaikan Berita Positif Bagi Rakyat Indonesia di Tengah Pandemi Corona

"Saya juga cukup kaget melihat ini, karena diumumkan pada saat keadaan seperti saat ini," kata Luhut seperti dikutip dari Kompas.com pada (2/6/2020).

Keterkejutan Luhut bertambah, mengingat Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu sempat menyinggung setidaknya Indonesia butuh waktu 23 tahun untuk masuk ke kategori upper middle income.

Menurut Luhut, ini merupakan kabar baik yang dinanti-nantikan Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan, ini berita yang baik juga buat kita bahwa Indonesia ini diumumkan oleh World Bank telah naik dari lower middle income country, menjadi upper middle income country," katanya.

Baca Juga: Ekonomi Masih Stabil, Luhut Tak Lelah Ingatkan Agar Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan Tiongkok: China Itu Negara Soft Power yang Punya Dampak!

Tak lupa ia mengingatkan kepada para pejabat di pemerintahan pusat dan daerah untuk menggunakan produk buatan dalam negeri, terutama produk dari Industri Kecil Menengah (IKM).

"Pejabat pusat dan daerah harus bisa tunjukkan secara nyata dengan jadi role model (percontohan) beli produk dalam negeri untuk kebutuhan pribadinya," kata dia.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x