Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasihan Bocah-bocah Perempuan Ini, Selama Menahun Payudara Mereka Disetrika dengan Batu Panas oleh Ibu Sendiri Agar Rata, Korban: Saya Menderita Sejak Hari Pertama

Rifka Amalia - Kamis, 02 Juli 2020 | 07:15
Para wanita di Kamerun menyeterika payudara mereka untuk menekan kejahatan seksual.
National Geographic

Para wanita di Kamerun menyeterika payudara mereka untuk menekan kejahatan seksual.

Tidak Ada Gadis yang Aman

National Geographic

Tak berbeda dengan kondisi pengungsi lain di Cross River State, gadis M, dan Ibu A mengungsi dari kota barat daya Kamerun ke Nigeria.

Diberitakan, wilayah tersebut telah dikuasai oleh mayoritas yang menggunakan bahasa Perancis.

Sebelumnya, di wilayah tersebut, pertempuran pecah antara pasukan pemerintah dan separatis yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu.

Baca Juga: Lebih Berani dari Negara ASEAN Lainnya, Indonesia Ambil Langkah Ganti Nama Laut China Selatan Jadi Laut Natuna Utara demi Lawan Kenekatan Tiongkok!

Konflik yang terjadi itu telah memaksa sekira 500 ribu orang meninggalkan rumah mereka dan menciptakan krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Berdasar data terbaru dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Nigeria saat ini telah menampung lebih dari 50 ribu pengungsi dari Kamerun.

Data itu menunjukkan 70 persen di antara pengungsi tersebut, hampir setengahnya adalah pengungsi yang tinggal satu di antara empat pemukiman pengungsi, sisanya tinggal di komunitas milik tuan rumah.

Informasi menyebutkan bahwaIbu A dan sang putri tiba di Ogaja pada Februari 2018 lalu.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingkar Janji, Getol Tolak Reklamasi Jaman Ahok Menjabat, Sekarang Izinkan 'Obark-abrik' Kawasan Ancol

Mereka bergabung dengan pengungsi lain yang berlindung di Adagom dan Okende.

Source :Suar.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x