Mirisnya, di hari kematian sang ibu, Takaya Reiki dan ibunya telah merencanakan menu makan malam yang bakal disantap keluarga.
Rencananya, mereka akan makan setelah Reiki pulang dari sekolah.
Ia dan ibunya kemudian memilih menu bubur babi untuk disantap bersama, sehingga sang ibu mempersiapkannya.
Tak disangka, saat pulang dari sekolahnya, Reiki justru mendapati sang ibu telah tergeletak di lantai rumah tak sadarkan diri.
Meskipun sudah sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawa ibunya tidak dapat diselamatkan.
Karena takut tidak akan pernah bisa mencicipi masakan ibunya lagi, Reiki dan sang ayah memutuskan untuk menyimpan bubur babi itu di sebuah wadah di dalam freezer.
Lima tahun kemudian Reiki dan ayahnya kembali mencicipi masakan ibunya.
Ya, bubur babi itu dicairkan dan diperbaiki rasanya.
Untuk mewujudkan hal yang terkesan mustahil itu, Reiki dan ayahnya dibantu oleh seorang profesor biologi.
Setelah diperiksa, piringan itu ternyata sudah memiliki beberapa tanda adhesi mikroba.