Setelah satu juta warga yang 300.000 di antaranya penduduk asli itu mendengar kabar bahwa obat-obatan tradisioal tidak bisa efektif untuk melawan virus corona.
Baca Juga: Australia Berniat Kucurkan Dana Rp 61 Miliar untuk Pemulihan Virus Corona di Indonesia, Kenapa?
Manajemen Umum Kedokteran Kementerian Kesehatan Peru telah memperingatkan tentang penggunaan ivermectin.
Ia mengatakan bahwa obat itu belum memenuhi semua persyaratan untuk digunakan pada manusia.
"Ivermectin hewan tidak boleh digunakan sebagai pengganti ivermectin manusia untuk mengobati virus corona."
Ivermectin sedang diteliti sebagai penghambat dari SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 tetapi uji klinis belum selesai.
Menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins, Peru telah mendaftarkan 251.338 kasus virus corona dan 7.861 kematian terkait.
(*)