Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

China Kembali Berulah, Tiongkok Rebut Kepulauan Ini yang Disebutnya Telah Jadi Hak Milik Sejak Tahun 1400, Jepang: Kami Akan Menganggapi Dengan Tegas dan Tenang!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 21 Juni 2020 | 16:35
China Kembali Berulah, Tiongkok Rebut Kepulauan Ini yang Disebutnya Telah Jadi Hak Milik Sejak Tahun 1400, Jepang: Kami Akan Menganggapi Dengan Tegas dan Tenang!
Tribunnews

China Kembali Berulah, Tiongkok Rebut Kepulauan Ini yang Disebutnya Telah Jadi Hak Milik Sejak Tahun 1400, Jepang: Kami Akan Menganggapi Dengan Tegas dan Tenang!

Tetapi pada tahun 1972, Washington mengembalikan ke Jepang sebagai bagian dari penarikan pasukan dari Okinawa.

Baca Juga: 43 Tentaranya Jadi Korban Adu Jotos dengan India di Perbatasan, China Langsung 'Unjuk Gigi' Lewat Siaran Latihan Militer di Ketinggian 15 Ribu Kaki

Taiwan yang dianggap China sebagai provinsi Cina, juga mengklaim kepemilikan kepulauan tersebut.

Pertahanan di Senkaku/Diaoyus telah menjadi prioritas Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) dalam beberapa tahun terakhir.

Dewan Hubungan Luar Negeri mencatat, Jepang telah mendirikan pangkalan militer baru di dekatnya untuk melindungi pulau-pulau itu, JSDF juga telah membangun marinirnya.

Meski tak berpenghuni, CFR mengungkap bahwa kepulauan tersebu memiliki cadangan minyak dan gas alam yang cukup potensial.

Termasuk dengan rute pelayaran yang terkenal serta dikelilingi wilayah penangkapan ikan yang kaya membuat daerah tersebut jadi rebutan.

William Choong, seorang partnet senior di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura mengatakan bahwa kini wilayah Laut China Selatan jadi salah satu daerah yang sedang panas.

Baca Juga: Gawat! Konflik Tiongkok vs Kapal Induk AS Berpotensi Geser ke Laut Natuna, TNI AL Siagakan 4 Kapal Tempur Sekaligus: Militer Asing yang Sedang Memanas Berpotensi Geser ke Selatan

"Dibandingkan dengan titik nyala lainnya di wilayah ini - Laut China Selatan, Taiwan, dan program senjata Korea Utara - Laut China Timur menggabungkan campuran yang unik dan mudah terbakar dari sejarah, kehormatan dan wilayah," tulis Choong di The Interpreter. (*)

Source :CNN Global Times Asahi ShimbunThe Interpreter

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x