Kendati demikian, dia harus terlibat dalam pekerjaannya, seperti menyuntik pasien, distribusi obat, pembacaan suhu dan tekanan darah, dan tugas-tugas lainnya.
“Saya sudah tidak takut sekarang. Saya hanya melakukan pekerjaan saya," ungkapnya.
Saat disinggung mengenai kasus yang membuatnya viral seantero dunia, Zhukova tidak ingin banyak berkomentar.
"Saya masih merasa tidak nyaman untuk membicarakannya. Masih merupakan misteri bagi saya bagaimana informasi ini bisa menyebar begitu cepat," ungkapnya.
Zhukova mengatahui fotonya viral di hari yang sama saat foto itu diambil. Dengan cepat ia dibanjiri permohonan wawancara dari media.
Dan meskipun media tidak membocorkan identitasnya, dia tentu sangat mengenali siapa orang dibalik APD tembus pandang itu.
"Tentu saja saya mengenali diri saya (dari laporan yang tidak disebutkan namanya) dan menutup semua akun saya di jejaring sosial, tetapi saya tidak menghapus cache di VKontakte (saluran media sosial Rusia) sehingga beberapa foto bocor ke media," katanya.
“Saya tidak menjawab panggilan dari nomor telepon yang tidak dikenal. Saya tidak membaca berita. Para jurnalis menelepon teman-teman saya, mencoba mencari tahu beberapa informasi tentang saya, "jelasnya.
Zhukova mengklaim satu orang sangat bertekad untuk menemukannya sehingga mereka menerbitkan fotonya di media sosial bersamaan dengan seruan untuk menemukan "gadis yang hilang."