Ia dianggap telah melanggar aturan karena tidak patuh dengan persyaratan untuk pakaian medis.
Sejak kasusnya viral, Zasport, sebuah merek pakaian olahraga yang dikenakan oleh para atlet Olimpiade Rusia, menggandeng Zhukova untuk dijadikan sebagai model.
Baca Juga: Australia Berniat Kucurkan Dana Rp 61 Miliar untuk Pemulihan Virus Corona di Indonesia, Kenapa?
Zhukova dilibatkan untuk ikut kampanye terkait hari pekerja kesehatan Rusia, yang dirayakan setiap tahun pada 21 Juni.
Dalam sebuah wawancaranya dengan Zasport, wanita yang masih berusia 23 tahun itu mengatakan, ia masih ingin kembali ke bidang kesehatan sekalipun kini tengah menjajal dunia modeling.
“Sejak saya kecil, saya ingin menjadi dokter. Saya merawat boneka saya, dulu suka memainkan peran dokter dan perawat, ” ungkapnya.
Wanita muda itu mulai meniti karir sebagai perawat di tahun 2018 setelah lulus dari kuliah.
Baca Juga: Geger Jenazah PDP Covid-19 Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Pihak RS: Sudah Sesuai Panduan!
Rencananya, Zhukova ingin melanjutkan pendidikan untuk memperoleh gelar doktor.
"Saya masih belum bisa memutuskan apa yang harus dipilih - pediatri atau anestesiologi dan resusitasi," katanya.
Ia terpaksa pindah ke rumah sakit penyakit menular di jaringan wilayah Tula saat wabah Covid-19 datang.
Sebagai seorang manusia, Zhukova juga takut dengan pandemi virus corona.