Dalam keterangan unggahan, peristiwa tersebut tertulis terjadi di Desa Gampong Ulee Glee, Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (17/6/2019).
Diduga massa menghakimi wanita itu karena melakukan pencurian.
Sementara pengunggah ikut menyesalkan adanya tindakan anarkis yang dilakukan warga.
Terlebih Aceh dikenal kental dengan syariat agama islam.
Seorang Ibu dipaksa melepaskan jilbabnya, diikat, dan rambutnya dipotong dengan pisau dapur
"Seorang ibu yang diduga kedapatan mencuri dihakimi masa dan dipotong paksa rambut nya... Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah," tulis akun Cici Unae.
"Ternyata Aceh yg kental dan di kenal dengan syari'at islam nya masih krisis moral dan adab serta entahlah. Saya tidak bisa berkata apapun," lanjutnya.
Cici mengaku melihat secara langsung kejadian tersebut. Ia bahkan merasa malu Aceh dijuluki Kota Serambi Mekah ketika warganya berperilaku demikian.
"Yang pasti saya sendiri melihat kejadian ini merasa malu karena tindakan ini telah mencoreng julukan Serambi mekah, dan pantas nya serambi rimba, karena penduduk nya bar bar. Aceh yang katanya faham syari'at.
"Tetapi tidak menunjukkan fahamnya terhadap tarekat, ma'rifat, dan hakekat.... Astaghfirullah," tulisnya.