"Ini adalah niat baik Tiongkok, bukan kelemahan. Bagaimana China bisa mengorbankan kedaulatannya dengan imbalan perdamaian dan tunduk pada ancaman dari New Delhi?" editorial itu menyebutkan.
Hingga kini, China tidak mengumumkan jumlah korban adalah sebuah niat baik dari Tiongkok untuk tidak meningkatkan ekskalasi perang dengan India.
Sebelumnya Intelijen AS memang menyebutkan kalau ada korban tewas dari China setidaknya 35 tentara tewas.
Sementara India sudah mengkonfirmasi kalau 20 tentaranya tewas dalam pertempuran tanpa senjata api di lembah Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir.
Kedua negara berdebat selama beberapa dekade atas wilayah di dataran tinggi yang sebagian besar wilayah tidak berpenghuni.
Tentara kedua negara berhadap-hadapan di banyak titik di sepanjang perbatasan bersama sekitar 3.440 km (2.100 mil).
Konfrontasi pada hari Senin lalu itu terjadi setelah ketegangan meletus dalam beberapa bulan terakhir setelah India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua pihak.
Hal itu membuat marah China, yang mengerahkan pasukan dan membangun infrastruktur sendiri di wilayah yang disengketakan.
Baca Juga: Kobarkan Semangat Pertempuran! India Meradang 20 Tentaranya Tewas di Tangan Militer China
Kondisi ini membuat tentara kedua negara semakin berdekatan dan meningkatkan risiko bentrokan.