Sosok.ID - Ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) sedang berada di titik tinggi.
Pasalnya kapal perang kedua negara berdekatan dan saling siaga di tengah lautan Pasifik.
Jika tak ada jalan keluar maka bentrokan bersenjata bakal meletus.
Seorang sumber militer China mengatakan bahwa dalam satu insiden di bulan April, kapal-kapal dari kedua negara saling berdekatan sejauh 100 meter. "Insiden semacam itu menunjukkan kurangnya kepercayaan politik antara kedua militer," kata sang sumber seperti dikutip South China Morning Post.
Namun sang sumber itu tidak menyebutkan kapal perang mana yang terlibat dalam pertemuan itu.
Beijing dan Washington telah berkompetisi untuk mengerahkan lebih banyak kapal perang ke wilayah tersebut sejak kru di kapal induk yang berbasis di Pasifik Amerika, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz terpapar virus corona pada akhir Maret.
Sementara kapal-kapal Angkatan Laut People's Liberation Army (PLA) China yakni Liaoning dan Shandong, tampaknya tidak terpengaruh oleh wabah corona.
Hu Bo, Direktur Pusat Studi Strategi Maritim di Universitas Peking, mengatakan penyebaran baru dilakukan AS termasuk dengan mengirimkan kapal serbu amfibi USS America.
Sementara Angkatan Laut PLA juga mengerahkan sejumlah kapal yang serupa.
Dia mengatakan Amerika Serikat membuat penyebaran baru karena khawatir bahwa China mungkin mengambil keuntungan dari kekosongan kekuatan di Laut China Selatan yang dihasilkan dari wabah virus corona.